TANAH KARO, BERSAMA
Bakal Calon Bupati Karo 2024-2029,, Abetnego Panca Putra Tarigan, blusukan di Pasar Buah Berastagi, Kab. Karo, Sumatera Utara, kemarin.
Abetnego memulai blusukannya dengan menyambangi sejumlah tokoh masyarakat dan komunitas muda di Karo.
“Hari ini kita mampir, sarapan dan bertegur sapa dengan sejumlah tokoh masyarakat dan anak-anak muda yang tergabung dalam Aliansi Muda Karo (AMaK),” kata Abetnego Tarigan.
Bersama AMaK dan sejumlah relawan #BersamaAbet, Bakal Calon Bupati Karo, Abetnego Tarigan, terlihat akrab bertegur sapa dengan para pedagang di Pasar Buah Berastagi.
“Sembari membeli beberapa jenis buah, kita juga berbincang tentang kondisi komoditas pedagang buah. Potensinya bagus, beberapa sudah dikirim ke luar kota,” ungkapnya.
Menurut Abet, potensi distribusi produk-produk pertanian di Karo masih bisa digalakkan.
“Produk pertanian kita sudah cukup baik. Tinggal bagaimana alur distribusi produk dari petani-pedagang-pembeli bisa kita maksimalkan,” jelas Abet.
Dia mengatakan, jika ada ditemukan persoalan, akan dikerjakan dari berbagai sisi hingga tuntas. “Intinya, masalah yang ada kita selesaikan bersama,” ujarnya.
Dalam memaksimalkan alur perdagangan di Karo, menurut Abetnego membutuhkan sinergitas.
“Kita jangan saling menuntut dan memberatkan pihak lain. Para petani mari tingkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Dan birokrat berkewajiban memberikan fasilitas, akses dan jalur perdagangan yang memadai,” tambahnya.
Blusukan yang konsisten dilakukan, menjadi salah satu cara Abetnego untuk memetakan setiap persoalan yang ada.
“Bertemu masyarakat, mendengar langsung aspirasi mereka, saya pikir ini merupakan satu langkah yang baik. Dalam konteks birokrasi pemerintahan, kegiatan blusukan dapat menjadi cara untuk memantau apakah setiap kebijakan pemerintah tereksekusi dengan baik. Apakah masyarakat merasakan atau tidak,” ungkapnya,
“Kita turun ke bawah, turun ke daerah, turun ke masyarakat. Kita berupaya untuk menggali masalah dan persoalan yang mereka hadapi, Mendengarkan keinginan mereka dan mengetahui secara detail apa yang tepat dari sisi kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Abetnego, petani yang terfasilitasi dengan baik akan berimbas positif pada rantai perdagangan di daerah Karo.
“Petani perlu diberikan pengetahuan yang cukup dan fasilitas yang memadai. Nantinya alur perdagangan Karo akan mengikuti secara positif,” pungkasnya. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!