DELI SERDANG, BERSAMA
Jabatan Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri, SSTP, MSi, sepertinya mendesak untuk dievaluasi. Bahkan perlu dicopot dan diganti dengan yang lebih baik lagi.
Setelah temuan BPK RI tentang penyelewengan dana kebersihan sebesar Rp 470 juta, kini Camat tersebut kembali membuat “ulah”.
Limbah parit yang dikeruk dibiarkan di tepi jalan. Tidak diangkut ke tempat pembuangan. Tak ayal masyarakat yang hendak Sholat Jumat di mesjid Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tuan, “disuguhi” aroma bau tak sedap dari limbah parit yang dibiarkan di tepi parit depan pagar mesjid, Jum’at (24/06/2024).
Informasi yang diperoleh kru harianbersama com di lapangan, dikeruknya isi parit itu terkait dengan kunjungan Pj Bupati Deli Serdang, Ir Wirya Arrahman, ke tiga desa yang menggelar pasar murah.
Ada pun isi limbah parit yang dikeruk berada di sepanjang Pasar Gambir. Sayangnya, isi parit yang telah dikeruk tidak langsung diangkut tapi dibiarkan begitu saja berhari-hari.
Beredar rumor hal itu sengaja dilakukan camat Percut Sei Tuan agar para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa menggelar dagangan di tepi jalan tidak bisa berjualan.
Tujuannya agar saat Pj Bupati Deli Serdang melintas, kondisi jalan tidak macet seperti biasanya. Dengan demikian seolah-olah camat peduli terhadap penataan wilayahnya.
Hal ini pun menimbulkan asumsi dan praduga negatif di tengah masyarakat. Seolah-olah camat mengorbankan masyarakat menghirup bau tak sedap dari limbah parit demi dirinya terlihat berkinerja bagus di mata Pj Bupati Deli Serdang.
Irwan Harahap pengemudi ojek online yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mempertanyakan tindakan yang dilakukan camat Percut Sei Tuan itu.
“Sepertinya camat bertindak menertibkan para PKL hanya di waktu tertentu saja. Termasuk ketika Pj Bupati berkunjung ke wilayah Percut Sei Tuan. Selama ini ke mana camat, kok PKL dibiarkan “menjajah” badan jalan,” katanya dengan nada menyindir.
Menurut dia, sosok camat seperti itu tidak layak lagi untuk dipertahankan. “Kita meminta Pj Bupati Deli Serdang untuk mengganti camat dengan yang lebih baik lagi. Banyak kok yang mampu,” ujarnya.
Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukuri, SSTP, MSi, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp tidak membalas. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
