Peran MSDM dalam Merumuskan, Mengimplementasikan Strategi dan Alasan Kegagalan

Mencerdaskan & Memuliakan - Juli 15, 2024
Peran MSDM dalam Merumuskan, Mengimplementasikan Strategi  dan Alasan Kegagalan
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Oleh : Luthfi Al Idrus (2315300003)(Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana Universitas Pembangunan Pancabudi Medan).

Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini perusahaan atau bisnis dalam menjalankan fungsi dan visi misi serta tujuannya pasti memerlukan sebuah manajemen strategi.

Strategi tersebut pastinya sudah
direncanakan dan dibuat sedemikian rupa untuk menyukseskan perusahaan. Strategi yang efektif dan
tepat guna tentu akan lebih mudah mencapai tujuan.

Oleh sebab itu tidak hanya merencanakan dan membuat strategi saja, namun di dalamnya perlu adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ikut serta mengimplementasikan strategi yang telah dibuat dan dievaluasi.

Manajemen SDM secara umum adalah sebuah upaya perusahaan untuk mengatur SDM yang dimiliki. SDN inilah nantinya yang akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Semua masalah yang terjadi pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer atau semua tenaga kerja yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi perhatian perusahaan.

SDM adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap orang untuk
mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial. Atau SDM yaitu kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu dan berperilaku dipengaruhi oleh keturunan maupun lingkungannya, serta bekerja karena termotivasi oleh keinginannya untuk memenuhi kepuasannya.

Menurut David dalam Suhardi (2018:85) manajemen strategi merupakan seni dan pengetahuan
untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya.

Menurut Sedarmayanti (2017:31)
manajemen strategi adalah proses berkenaan penentuan arah masa depan organisasi dan pelaksanaan keputusan, dalam mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang organisasi atau perusahaan.

Menurut Kotler (dalam Aminah, 2020) strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapai sasaran yang diinginkan dari suatu unit bisnis.

Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprehensif dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

SDM dalam perusahaan adalah sebagai sumber utama dan kunci keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.

Dalam perusahaan pasti dibutuhkan strategi yang tepat untuk membuat perusahaan tersebut mampu bersaing tetap konsisten dan unggul. Oleh sebab SDM dan strategi ini sangat berkaitan.

Strategi tidak bisa dijalankan kalau tidak ada SDM. Oleh sebab itu SDM berperan penting dalam menjalankan,
impelementasi dan mengevaluasi strategi.

Dengan demikian saya tertarik membuat artikel ini berjudul: Peran SDM dalam menjalankan,
mengimpelementasikan, strategi dan alasan gagalnya strategi.

PEMBAHASAN

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia secara umum adalah sebuah upaya perusahaan untuk mengatur
SDA yang dimiliki. SDA inilah nantinya yang akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Semua masalah yang terjadi pada ruang lingkup karyawan,
pegawai, buruh, manajer atau semua tenaga kerja yang berhubungan dengan pekerjaan, menjadi
perhatian perusahaan.

Menurut Simamora dalam (Sutrisno, 2016:5) manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota.

Menurut (Hasibuan, 2017:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien, membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Sumber Daya Manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap orang untuk mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial. Atau sumber daya manusia yaitu kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu dan berperilaku dipengaruhi oleh keturunan maupun lingkungannya, serta bekerja karena termotivasi oleh keinginannya untuk memenuhi kepuasannya.

Pengertian Manajemen Strategi dan Strategi Perusahaan

Menurut David dalam Suhardi (2018:85) manajemen strategi merupakan seni dan pengetahuan
untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya atau tujuan.

Menurut Sedarmayanti (2017:31)
manajemen strategi adalah proses berkenaan penentuan arah masa depan organisasi dan pelaksanaan keputusan, dalam mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang organisasi atau perusahaan.

Menurut Kotler (dalam Aminah, 2020) strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapai
sasaran yang diinginkan dari suatu unit bisnis. Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprehensif dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Peran Manajemen SDM dalam Proses Manajemen Strategi

Keberhasilan proses manajemen strategi bergantung pada sejauh apa fungsi manajemen SDM
dilibatkan. Terkait proses perumusan strategi, tingkat keterlibatan peran manajemen SDM bervariasi sesuai tingkat integrasi atau hubungan antara fungsi perencanaan
strategi dan fungsi manajemen SDM.

Terdapat empat tingkat integrasi atau hubungan antara fungsi perencanaan strategi dan fungsi manajemen SDM yaitu sebagai berikut:

1. Hubungan Administratif

Tingkat integrasi yang rendah, perhatian manajemen SDM fokus
pada aktivitas sehari-hari, terpisah dengan unsur proses manajemen strategi.

2. Hubungan Satu Arah.

Rencana strategi diinformasikan ke bagian manajemen SDM,
sehingga manajemen SDM berperan untuk merancang sistem-sistem dan/atau program-program yang mendukung penerapan rencana strategi.

3. Hubungan Dua Arah.

Masalah-masalah dan dampak-dampak terhadap SDM
dipertimbangkan dalam proses perumusan rencana stategi.

Fungsi perencanaan strategi dan
manajemen SDM saling bergantung pada hubungan dua arah dengan tiga langkah sebagai berikut:

• Perencanaan strategi diinformasikan ke bagian manajemen SDM.

• Manajemen SDM berfungsi menganalisa masalah dan dampak dari rencana strategi tersebut terhadap SDM, untuk kemudian menginformasikannya ke bagian perencanaan.

• Tim perencanaan strategi membuat keputusan strategi dan menginformasikan ke bagian manajemen SDM untuk kemudian mengembangkan sistem-sistem dan/atau program-program yang mendukung penerapan rencana strategi.

Dari ke empat tingkat integrasi atau hubungan antara fungsi perencanaan strategi dan fungsi Manajemen SDM, tentunya hubungan yang paling ideal dalam mendukung proses manajemen strategi perusahaan adalah hubungan integratif.

Bagaimana Manajemen SDM dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam proses manajemen strategi, dijelaskan dalam dua bagian berikut ini:

A. Peran Manajemen SDM dalam Proses Perumusan Strategi.

Terdapat lima unsur utama dari proses manajemen strategi yang berkaitan dengan perumusan
strategi yaitu misi-sasaran-analisis eksternal-analisis internal-pemilihan strategi.

Analisis eksternal memerlukan masukan terkait SDM. Banyak peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal yang berkaitan dengan SDM. Seperti kondisi pasar tenaga kerja, peraturan pemerintah
mengenai tenaga kerja dan sebagainya.

Begitu juga dengan analisis internal. Analisis kekuatan dan kelemahan internal memerlukan masukan terkait SDM karena SDM adalah aset penting perusahaan.

Dengan mempertimbangkan masukan terkait SDM, tim perencana strategi dapat mempertimbangkan seluruh masalah bisnis yang berkaitan dengan SDM sebelum membuat pilihan, sehingga dapat membuat pilihan strategi yang paling efektif.

B. Peran Manajemen SDM dalam Proses Pelaksanaan Strategi.

Setelah pilihan strategi diterapkan, manajemen SDM harus mengambil peran aktif dalam menerapkannya. Terdapat variabel penting yang menentukan keberhasilan pelaksanaan strategi yaitu struktur organisasi, perancangan tugas, seleksi, pelatihan dan pengembangan SDM, sistem penghargaan serta sistem informasi.

Agar dapat menerapkan strategi dengan baik, harus dirancang struktur organisasi dan pembagian tugas antar unit kerja untuk mengejar strategi perusahaan.

Selanjutnya harus ditentukan tugas-tugas setiap individu dalam perusahaan. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya, para individu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu, serta harus dimotivasi agar dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif.

Hal ini dapat dicapai dengan perekrutan, seleksi dan pengembangan SDM yang tepat. Selain itu, fungsi manajemen SDM harus mengembangkan manajemen kinerja dan sistem penghargaan yang
mengarahkan para individu, untuk bekerja dengan baik mendukung pencapaian strategi perusahaan.

Dengan melibatkan fungsi manajemen SDM secara utuh pada perumusan dan pelaksanaan strategi
perusahaan, diharapkan perusahaan dapat mengidentifikasi berbagai masalah perusahaan yang
berkaitan dengan SDM sejak awal proses perumusan rencana strategi perusahaan.

Sehingga perusahaan dapat menentukan pilihan strategi yang tepat dan menentukan langkah-langkah untuk
mengatasinya, agar pelaksanaan strategi dapat berjalan secara efektif.

Fungsi manajemen SDM memiliki dampak yang besar dalam pelaksanaan strategi dengan
mengembangkan dan menyelaraskan praktik-praktik manajemen SDM, yang memastikan bahwa perusahaan telah mengembangkan karyawan dengan berbagai keterampilan yang diperlukan.

Sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara efektif yang pada akhirnya dapat mendukung
pencapaian strategi perusahaan.

C. Alasan Kegagalan

Mengimplementasikan strategi
perusahaan mungkin mengalami kesulitan dengan strategi implementasinya karena berbagai
alasan, seperti:

1. Manajemen yang tidak Kompeten.

Manajer yang tidak berkontribusi atau memotivasi tim anda dapat merusak keterlibatan dan produktivitas dan bahkan meningkatkan stres, yang
sangat memengaruhi kemampuan untuk menerapkan perencanaan strategis.

Untuk mendapatkan kepercayaan tim, manajemen harus menunjukkan rasa hormat, integritas dan keadilan serta mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja. Mereka juga harus memiliki keterampilan penyelesaian konflik dan pemecahan masalah.

2. Visi Strategis yang tidak Jelas.

Jika visi strategis tidak jelas, tinjaulah secara berkala agar mereka
tetap fokus pada tujuan. Cara lain untuk memperkuat visi anda termasuk mengidentifikasi tujuan dan pencapaian yang realistis, menyesuaikan strategi yang tidak berhasil, menetapkan prioritas untuk perubahan dan terus mencari cara untuk melakukan perbaikan.

3. Tidak Ada Rencana Implementasi.

Rencana implementasi menciptakan prosedur yang jelas dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran. Tanpa rencana tersebut mungkin kesulitan
menghubungkan strategi dengan pencapaian yang diinginkan.

Saat mengembangkan rencana, pertimbangkan operasi dan inisiatif bisnis saat ini, kondisi yang ingin dicapai melalui strategi.

4. Kurangnya Perencanaan dan Kontrol.

Masalah organisasi dapat menghambat implementasi
apa pun. Namun, perencanaan strategis dan praktik manajemen waktu yang baik dapat membantu mengatasinya.

Meski pun pendelegasian penting, maka harus membuat keputusan ini secara bertanggung jawab dan menjaga visibilitas. Tetap mengerjakan semua tugas dapat membantu menjaga kontrol sekaligus menyeimbangkan efisiensi.

Hal ini juga dapat membantu menghindari masalah dan meningkatkan akuntabilitas, yang selanjutnya mendukung rasa kontrol.

5. Mengabaikan Kepentingan Politik.

Bisnis sering kali tidak mempertimbangkan bagaimana politik dapat mendukung strategi mereka. Tapi sudut pandang ini patut dipertimbangkan.

Jelajahi strategi yang dapat memengaruhi kebijakan publik dan kondisi apa yang akan menyebabkan strategi tersebut mendukung sasaran kinerja dan keunggulan kompetitif.

6. Budaya Ketakutan.

Jika karyawan ragu untuk berbagi pendapat, mengajukan pertanyaan,
atau berkolaborasi dalam ide-ide kreatif, kita mungkin memiliki budaya ketakutan.

Budaya tempat kerja yang beracun menyebabkan sekitar sepertiga karyawan mencari pekerjaan
baru. Manajemen mikro adalah penyebab umum yang dapat meningkatkan stres dan berdampak buruk pada moral dan partisipasi.

Kita dapat melawan budaya ketakutan dengan berfokus pada membangun kepercayaan, keterampilan mendengarkan, dan rasa hormat,
serta mendorong pengambilan risiko dan eksperimen.

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN:

Manajemen sumber daya manusia secara umum adalah sebuah upaya perusahaan untuk mengatur
sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia inilah nantinya yang akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Semua masalah yang terjadi pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer atau semua tenaga kerja yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi perhatian perusahaan.

Menurut David dalam Suhardi (2018:85) manajemen strategi merupakan seni dan pengetahuan
untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional, yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya atau tujuan.

Menurut Kotler (dalam Aminah, 2020) strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapai
sasaran yang diinginkan dari suatu unit bisnis.

Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprehensif dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Alasan kegagalan mengimplementasikan strategi dapat dilihat dari 6 point berikut ini seperti,
manajemen yang tidak kompeten, visi strategis yang tidak jelas, tidak ada rencana impelementasi, kurangnya perencanaan dan kontrol masalah, mengabaikan kepentingan politik serta budaya ketakutan.

SARAN:

Saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut:

1. Untuk melihat seberapa pentingnya peran manajemen sumber daya manusia dalam proses perumusan dan pengimplementasikan strategi.

2. Untuk lebih melibatkan anggota organisasi dalam tiap proses strategi.

3. Untuk lebih bisa dalam melihat alasan kenapa strategi itu bisa gagal.

4. Untuk lebih bisa memilih solusi terbaik dalam memberikan solusi atas strategi yang gagal. (***)

DAFTAR PUSTAKA:

https://manajemen.uma.ac.id/2021/11/pengertian-sumber-daya-manusia-dan-peranannya-pada-organisasi/
https://repository.stiegici.ac.id/document/download/a652edbe-6966-4eac-bc93-f65a06ba33b6/analisisstrategi-pemasaran-pada-travel-pelangi-kembar-di-tangerang?filename=bab-ii-annisa-puspitasari2411807235.pdf
https://repository.stimykpn.ac.id/260/3/D3_1915956_BAB2.pdf
https://id.linkedin.com/pulse/peran-manajemen-sdm-dalam-proses-strategi-consulting-group
https://www.achieveit.com/resources/blog/strategic-implementation-how-to-ensure-success-and-avoidfailure/

7 Langkah Evaluasi Strategi Bisnis Perusahaan yang Efektif

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

1 Komentar pada “Peran MSDM dalam Merumuskan, Mengimplementasikan Strategi dan Alasan Kegagalan”

  1. Penulis artikel berkata:

    Untuk judul nya seharusnya Peran MSDM dalam Merumuskan, Mengimplementasikan Strategi dan Alasan kegagalan strategi, penulis salah kirim file baru yang telah di edit ke Redaksi terimakasih

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini