DELI SERDANG, BERSAMA
Gencarnya pemberitaan harianbersama.com menyoroti kasus penyelewengan dana kebersihan Rp 470 juta di Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat sejumlah oknum pejabat “kepanasan” dan “panik” seperti orang “kebakaran jenggot”.
Oknum pejabat itu pun mulai melakukan “pembelaan” diri. Termasuk menebarkan isu hoax. Padahal, penyelewengan dana kebersihan Rp 470 juta itu merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
Kepada kru harianbersama.com, Selasa (16/07/2024) sejumlah tokoh masyarakat membeberkan “pembelaan” diri yang terduga dilakukan Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri, SSTP, MSi.
Ada pun isu miring yang terduga dihembuskan camat itu bahwa gencarnya pemberitaan harianbersama.com tidak murni kritikan.
“Kata pak camat karena ada unsur politik. Ya semacam “pesanan” atau “titipanlah” dari seseorang yang akan mencalonkan diri mengikuti Pilkada Deli Serdang,” kata tokoh yang minta namanya dirahasiakan ini kepada kru harianbersama.com di Tembung.
Menurut tokoh ini, oknum pejabat itu kerap melontarkan isu tersebut kepada masyarakat dan para tokoh yang meminta rekomendasi dan tanda tangan pejabat tersebut di kantornya.
Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri, SSTP, MSi, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com, Selasa (16/07/2024) malah “tutup mulut”.
Padahal, beberapa minggu lalu, Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri, SSTP, MSi, menelepon kru media ini meminta agar kordinasi dan konfirmasi bila ada temuan untuk bahan berita. Tapi, ketika dikonfirmasi berulang kali malah diabaikan.
Kru media ini memang gencar menyoroti temuan penyelewengan dana kebersihan di Kec. Percut Sei Tuan sesuai temuan BPK RI yang melibatkan Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri, SSTP, MSi.
Sebelum terungkapnya temuan BPK RI itu, kondisi sampah di Kec. Percut Sei Tuan sangat memprihatinkan. Di sana sini ditemukan tumpukan sampah yang menebarkan bau busuk.
Sementara dana kebersihan untuk Kec. Percut Sei Tuan setiap tahunnya sangat besar. Mencapai miliaran rupiah. Rupanya, Rp 470 juta dari anggaran kebersihan tahun 2023 itu diselewengkan. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
