Makin Lama Makin Gawat Silihh..!! Jadi Sorotan Masyarakat, Bupati Deli Serdang Diminta Pecat Kepala Desa Penen Sibiru-biru..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Juli 22, 2024
Makin Lama Makin Gawat Silihh..!! Jadi Sorotan Masyarakat, Bupati Deli Serdang Diminta Pecat Kepala Desa Penen Sibiru-biru..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

DELI SERDANG, BERSAMA

Kepala Desa Penen, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Gunanta Tarigan alias Bargong, jadi sorotan masyarakatnya.

Dia dinilai sering membuat kebijakan yang bertentangan dengan peraturan dan tidak mampu berbuat khususnya membangun desa yang dipimpinnya.
Kebobrokan sang Kades yang pernah jadi “buronan” itu, terungkap di dalam berbagai medsos dan akun FB.

Tempat parkir sepeda motor di tempat pemandian umum air panas (hot spring) yang ambruk tidak bisa diperbaiki. Itu masih skala kecil sekali. Belum lagi pembangunan yang lebih besar seperti kamar mandi yang tidak kunjung selesai.

Ditulis dalam akun tersebut dalam bahasa Karo, “Akap reh jilena kepeken teh murdaina” yang artinya “disangka lebih baik ternyata makin bobrok”.

Inilah gambaran kekecewaan masyarakat yang memilih Kades Gunanta Tarigan yang semula diharapkan bisa memperbaiki status sosial masyarakat.

Menurut masyarakat banyak sekali kasus kasus penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Bargong panggilan akrab sang Kades. Begitu dia dilantik, bermunculan tuntutan warga untuk menduduki jabatan perangkat desa.

Rupanya, untuk memenangkan Pilkades tempo hari Bargong banyak meminta uang dari warga dengan iming-iming jabatan perangkat desa.

Ada dua juta, tiga juta, empat juta dan macam-macam. Namun jabatan yang dijanjikan itu tidak pernah ada. Akhirnya warga meminta uangnya dikembalikan.

Setelah itu muncul lagi kasus bedah rumah yang mestinya diberikan kepada warga miskin, tapi diberikan kepada warga terkaya di Desa Penen.

Melihat perlakuan kepala desa yang sudah menyimpang ini, warga pun mengadu kepada bupati Deli Serdang. Hasil pemeriksaan memang benar telah terbukti adanya penyimpangan dan dijatuhkan sanksi TGR (Tuntutan Ganti Rugi) sebesar Rp 28 juta kepada penerima bantuan itu.

Tapi konon kabarnya TGR itu dipenuhi dan sang Kades tidak dikenakan sanksi hukum. Karena kabarnya lagi oknum Inspektorat Pemkab DS yang memeriksa kasus tersebut sudah “dijinakkan”.

Kemudian, pada bulan Juni 2024 ini Kepala Desa Gunanta Tarigan berulah lagi. Dana BLT bagi warga miskin ekstrim per triwulan sebesar Rp 1,8 juta dibagi-bagikan oleh Kades kepada orang-orang terkaya di Desa Penen yang umumnya adalah kroni kroninya. Keluarga miskin cuma gigit jari, mau mengadu kata warga tidak ada gunanya.

Bupati Deli Serdang, Camat Sibirubiru bahkan aparat penegak hukum pun tidak pernah menaruh perhatian. Hanya saja tujuan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan sangat miris.

Saat ini Kades PENEN tidak lagi dipercaya masyarakat, sehingga gotong royong sebagai kekuatan pembangunan Desa tidak terhimpun lagi. Rapat Desa tidak pernah ada.

Kades benar benar kehilangan kepercayaan dari masyarakatnya. Jangankan warga, keluarga terdekat termasuk saudaranya tidak mendukungnya lagi.

Melihat fakta yang terjadi di tengah masyarakat ini, salah seorang Putra Daerah, Semangat Sembiring meminta agar aparat penegak hukum menindaklanjuti penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Kades Gunanta Tarigan.

Bupati Deli Serdang diminta segera memberhentikan Gunanta Tarigan dari jabatannya sebagai Kades PENEN dan terhadap pelanggaran hukum yang dilakukanya diteruskan kepada penegak hukum.

Sembiring memastikan masa depan Warga Desa PENEN akan makin suram kalau Kades seperti ini dibiarkan terus. Terbukti kekuatan gotong royong tidak terhimpun lagi, rapat desa tidak pernah ada, dana Add tidak diketahui rimbanya.

Penerima dana BLT Desa Penen tahun 2024 sebanyak 39 0rang. Puluhan orang penerimanya tergolong orang paling kaya. Punya mobil, punya toko, kebun sawit, termasuk mantan Kades punya truck. Semuanya punya rumah besar-besar di Desa Penen. (HB01)

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini