MEDAN, BERSAMA
Ivan Sanzes supir truk PT Key Key mengungkapkan kengerian yang dialaminya kala diserang 50-an anggota IPK saat melintas di Jln Jamin Ginting, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kengerian itu dibeberkan Ivan dalam persidangan kasus penganiayaan supir dan penyerangan truk PT Key Key di PN Lubuk Pakam dengan terdakwa ketua IPK Pancur Batu dan 4 anggotanya, Rabu (24/07/2024) siang.
“Suasananya sangat mengerikan pak hakim. Sekitar 50-an anggota IPK menyerang truk yang saya kemudikan. Mereka membawa senjata tajam sambil melempari pakai batu. Bahkan saya terkena tembakan pak hakim,” beber Ivan.
Menurut Ivan, dia juga mendengar suara letusan senjata sampai lima kali. “Saya dengar ada lima suara letusan senjata. Dua tembakan mengenai kaca mobil yang saya kemudikan dan satu mengenai saya,” kata Ivan.
Kasus ini pun langsung dilaporkan korban ke Mapolrestabes Medan. Sayangnya, polisi hanya menangkap lima orang yang kini menjadi terdakwa di PN Lubuk Pakam.
Dalam persidangan itu, jaksa penuntut umum dari Kejari Deli Serdang, Jhon Wesli, SH, sempat menunjukkan sejumlah barang bukti yang diamankan kepolisian.
“Apakah ini senjata tajam yang saudara saksi maksud,” tanya Jhon Wesli dan diamini Ivan Sanzes.
Usai mendengarkan kesaksian korban, Majelis Hakim Simon CP Sitorus, SH, menunda persidangan.
Sebagaimana diketahui, ke lima terdakwa ini terduga melakukan penganiayaan terhadap Ivan Sanzes dan Simon pada 1 Maret 2024.
Ivan dianiaya dekat kantor IPK dan Simon dianiaya dekat kuburan di Jln Jamin Ginting, Desa Durin Simbelang. Selain itu, ke lima terdakwa juga terduga merusak truk milik PT Key Key. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
