Cegah Warga Bunuh Diri..!! Kapolsek Deli Tua “Garang” di Mata Penjahat, Sosok Ayah di Mata Buruh..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Agustus 26, 2024
Cegah Warga Bunuh Diri..!! Kapolsek Deli Tua “Garang” di Mata Penjahat, Sosok Ayah di Mata Buruh..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Kapolsek Deli Tua, Kompol Dedy Dharma, SH, memang multi talenta. Mirip seperti pemain sinetron, berbagai peran bisa dilakukannya. Tergantung situasi dan kondisi.

Dia bisa jadi “garang” di mata para penjahat. Tapi, dia juga bisa tampil seperti sosok ayah yang bertutur kata dan  bertindak dengan penuh kasih sayang.

Seperti yang dialami Dani (25). Anak Pekan Baru, Riau, yang tinggal di Jln Brigjen Zein Hamid, Medan, Sumatera Utara, ini, berhutang nyawa kepada Kapolsek Deli Tua, Kompol Dedy Dharma, SH.

Penasaran kelen kann..?? Nah, kek gini ceritanya laee..!! Dani bekerja sebagai buruh di sebuah toko di Jln Purwo, Desa Kedai Durian, Kec. Deli Tua, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.

Rabu (21/08/2024) terjadi kehebohan di toko tempat Dani bekerja. Rupanya, Dani nekat meminum cairan pemutih lalu menyayat lehernya pakai pisau cutter.

Belakangan diketahui aksi nekat Dani itu karena mendengar kabar kekasih hati yang sangat dicintainya, akan melangsungkan pernikahan dengan pria lain.

Kapolsek Deli Tua, Kompol Dedy Dharma, SH, saat membujuk buruh toko Sembako agar menghentikan aksinya yang mencoba bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pisau.

Hati siapa yang tak terluka. Hati siapa yang tak kecewa. Di saat sedang sayang-sayangnya malah ditinggal pacar menikah.

Hati dan perasaan Dani pun seperti teriris sembilu. Perih, pedih dan pilu. Seperti luka disiram air jeruk. Dani tak pernah menyangka dan menduga akan ditinggal wanita yang sangat dicintainya.

Tak kuat menahan rasa pilu, Dani pun tak berpikir panjang. Dia nekat ingin mengakhiri hidupnya. Dia kemudian mengambil sebotol cairan pemutih di toko majikannya lalu meminumnya.

Tak hanya itu, Dani pun mengambil pisau cutter yang dijual di toko majikannya itu. Detik berikutnya Dani menyayat lehernya. Cess…Darah segar pun mengucur deras.

Rupanya aksi nekat Dani itu terlihat Ijal rekannya sesama buruh di toko tersebut. Ijal coba mencegah dengan meneriaki Dani agar membuang pisaunya.

Tapi, teriakan temannya itu tak dihiraukan Dani. Malah Dani kembali menyayat lehernya. Darah pun kembali mengalir deras.

Aksi nekat Dani ini juga terlihat isteri pemilik toko yang langsung berteriak histeris. Teriakan itu pun mengundang perhatian warga sekitar dan yang sedang belanja di toko Sembako tersebut.

Pun sudah dibujuk berulang kali dengan berbagai cara, namun Dani tetap meneruskan aksinya. Pisau cutter masih digenggam erat dan berulang kali disayatkan ke lehernya. Tak ada yang berani mendekat karena takut disayat.

Tak lama kemudian Kapolsek Deli Tua, Kompol Dedy Dharma, SH, bersama Kanit Reskrim AKP Maruli Siregar, tiba di lokasi setelah mendapatkan informasi.

Awalnya, Dani tak menghiraukan bujukan dan rayuan Kapolsek Kompol Dedy Dharma, SH, yang kala itu mengenakan pakaian dinas. Malah, Dani kembali menyayat lehernya pakai pisau.

Kompol Dedy Dharma, SH, pun “memutar” otak mencari cara agar Dani maumenghentikan aksi nekatnya itu. Lalu, dengan tutur kata yang lembut dan bahasa penuh kasih sayang, Kapolsek Kompol Dedy Dharma, SH, mulai membujuk Dani.

Kata-kata layaknya seorang ayah kepada anaknya yang keluar dari mulut Kompol Dedy Dharma, SH, rupanya berhasil “menyentuh” hati dan perasaan Dani.

Dia pun menghentikan aksinya. Pisau cutter yang ada di tangannya dilepaskan dan jatuh ke lantai. Seiring dengan itu, Kompol Dedy Dharma, SH, langsung mendekat dan memeluk tubuh Dani dengan penuh kasih sayang lalu membawanya ke rumah sakit.

“Awalnya Dani tak menghiraukan siapa pun yang melarang aksinya. Malah setiap ada mendekat dia kembali menyayat lehernya pakai pisau,” ujar Kapolsek Deli Tua, Kompol Dedy Dharma, SH, kepada wartawan di Mapolsek Deli Tua, Senin (26/08/2024) siang.

Menurut Kapolsek, saat ini kondisi Dani berangsur membaik. Dia dirawat di rumah sakit karena menderita sejumlah luka sayatan di leher.

Tim medis rumah sakit juga berhasil mengeluarkan cairan pemutih yang diminum Dani. “Ada sekitar 17 jahitan di lehernya,” kata Kompol Dedy Dharma, SH. (TIM)

 

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini