MEDAN, BERSAMA
Pengaruh sabu-sabu yang dikonsumsinya membuat Aidi Priasisko bertindak nekat. Asmar ayah kandungnya ditikam di punggung tembus ke jantung.
Warga Perumahan Puri Kenangan, Gg PT Indofarm, Dusun VI, Desa Patumbak II, Kec Patumbak, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, itu pun tewas, Kamis (05/09/2024).
Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago saat jumpa pers, Jumat (06/09/2024) mengatakan, motif tindakan pelaku karena kesal tidak diajak saat ayahnya mau pindah dari rumahnya di Perumahan Puri Kenangan, Gg PT Indofarm, Patumbak.
“Tersangka merasa tidak senang ditinggalkan. Kemudian dia mengambil pisau yang ada di pinggangnya dan menikam punggung korban sehingga terjatuh,” kata Kompol Faidir Chaniago.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban dan tersangka selama ini memang kerap ribut. Di rumah itu mereka tinggal bertiga yakni korban, istrinya dan pelaku. Pelaku merupakan anak pertama dari istri ke 3 korban.
Alasan korban mau pindah karena ingin hidup tenang, jauh dari pelaku yang kerap meminta uang dan memakai Narkoba.
“Teridentifikasi tersangka ini sering memakai Narkoba jenis sabu-sabu. Kemudian tersangka ini juga sering meminta uang, sering ribut di rumah sama bapaknya,” ungkap Kompol Faidir Chaniago.
Setelah punggungnya ditikam, korban langsung tersungkur ke lantai bersimbah darah. Melihat hal itu pelaku panik dan langsung membawa ayahnya ke klinik terdekat.
Karena tidak mampu menangani luka tusuk yang diderita, korban pun dilarikan ke RS Sembiring Deli Tua. Namun di perjalanan korban meninggal dunia.
Tak lama setelah kejadian, petugas Polsek Patumbak langsung meringkus tersangka dan kini ditahan. Pelaku terancam penjara seumur hidup karena dinilai melakukan pembunuhan berencana terhadap ayahnya sendiri.
Kepada petugas, tersangka Aidi Priasisko mengaku mengonsumsi sabu-sabu sebelum membunuh ayahnya itu.
“Tersangka mengaku sebelum kejadian memakai Narkoba. Dia juga sudah kecanduan sabu-sabu,” ujar Kompol Faidir Chaniago.
Menurut Faidir, tersangka akan dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338, 351 ayat 3. “Rupanya pelaku sudah membawa senjata tajam dan begitu cekcok langsung menikam punggung ayahnya hingga menembus dada,” kata Kompol Faidir. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!