MEDAN, BERSAMA
PT Key Key Cahaya Gemilang patut menjadi tauladan bagi perusahaan lain. Kepeduliannya terhadap warga kurang mampu dan anak yatim piatu begitu besar.
Bahkan ketika sejumlah manusia “berhati iblis” menganggapnya sebagai musuh, perusahaan ini justru konsisten tampil paling depan membantu anak yatim yang membutuhkan “uluran tangan”.
“Pahitnya” dan getirnya dampak krisis ekonomi saat ini dirasakan anak yatim piatu yang ada di Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka “terhimpit” dari segala penjuru dan tak bisa berbuat banyak.
Sebagai orang yang sudah tak memiliki ayah dan ibu, mereka sebenarnya ingin bekerja untuk menyambung nyawa. Tapi apa daya. Mereka masih anak-anak dan bersekolah.
Belum lagi tidak ada satu pun yang mau menerima mereka bekerja karena masih di bawah umur. Pemberi kerja tentu takut dibilang melakukan eksploitasi dan dikenakan UU Perlindungan Anak.
Para anak yatim piatu itu pun hanya bisa pasrah. Mereka menumpang hidup bersama sanak keluarganya walau pun tak jarang merasa menjadi “beban”.
Di tengah kepasrahan itulah PT Key Key Cahaya Gemilang tetap konsisten hadir guna meringankan beban para anak yatim piatu tersebut.
Sekitar 14 orang anak yatim piatu dari Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumagtera Utara, diberi makan dan santunan berupa uang tunai.
Bantuan itu diberikan di kantor perusahaan di Jln Jamin Ginting, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sabtu (14/09/2024) siang.
Wajah para anak yatim piatu itu terlihat ceria. Mereka gembira karena makan nasi kotak yang selama ini jarang bisa mereka nikmati.
Selain makan enak, anak-anak yang tak lagi bisa mendapatkan kasih sayang orang tua kandungnya itu juga mendapat uang saku dari pengusaha PT Key Key Cahaya Gemilang.
Selama ini pemberian santunan kepada warga kurang mampu, Lansia dan anak yatim piatu kerap dilakukan pengusaha PT Key Key Cahaya Gemilang.
Pun demikian, rupanya masih ada segelintir manusia “berhati iblis” yang menganggap pihak pengusaha sebagai musuh.
Entah karena merasa dengki. Entah karena merasa iri. Entah karena merasa tersaingi. PT Key Key Cahaya Gemilang kerap mendapat fitnahan keji maupun “serangan-serangan” lainnya dari manusia “berhati iblis”.
Kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan tapi balaslah dengan kebaikan. Kata-kata bijak ini pun diaplikasikan dengan baik oleh PT Key Key Cahaya Gemilang.
Di tengah “hantaman badai” fitnahan dan “serangan” yang sadis, pihak pengusaha tetap menjalankan visi dan misinya untuk terus berbuat kebaikan. Salah satunya membantu meringankan beban warga kurang mampu dan anak yatim piatu.
“Sejak awal perusahaan ini hadir harus benar-benar bisa dirasakan masyarakat. Dan membantu anak yatim piatu merupakan tekad dan prioritas kami,” kata Pendiri PT Key Key Cahaya Gemilang, Sehat Gurusinga, saat menjamu makan 14 anak yatim piatu tersebut.
Dia pun memberikan semangat agar para anak yatim piatu yang ada di Kec. Sibolangit dan Pancur Batu terus bersekolah guna mengejar cita-cita.
“Kami turut prihatin dengan anak-anak yatim piatu. Apa lagi saat ini roda perekonomian tidak sedang baik-baik saja. Semoga bantuan ini bisa meringankan biaya atau membeli perlengkapan sekolah,” ujarnya.
Sementara itu Pdt Imanuel A Ginting, MTh, dalam kegiatan itu turut mendoakan agar PT Key Key Cahaya Gemilang semakin sukses dan Tuhan memberikan berkah yang berlimpah.
“Kita doakan semoga keluarga besar l perusahaan ini mendapatkan keberkahan dan rezeki yang berlimpah, sehingga bisa terus membantu warga kurang mampu serta anak yatim piatu,” katanya.
Sedangkan Camat Sibolangit, Esron T Gersang, sangat mengapresiasi kepedulian sosial PT Key Key Cahaya Gemilang khususnya untuk anak yatim piatu.
“Ini kali ke dua pihak perusahaan memberikan santunan. Saya mewakili masyarakat Kec. Sibolangit sangat berterima kasih kepada perusahaan. Mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk masyarakat yang lainnya,” tambahnya.
Grecia Indri Beru Ginting mewakili penerima bantuan juga mengucapkan terima kasih kepada PT Key Key Cahaya Gemilang.
“Mudah-mudahan perusahaan ini semakin sukses dan pemilik serta keluarga besar perusahaan diberikan Tuhan kesehatan. Santunan ini akan kami pergunakan sebaik-baiknya,” tutur Indri Beru Ginting. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
