LANGKAT, BERSAMA
Kepala Desa Serapuh Asli yang terduga “menggarap” istri warga sampai saat ini masih menjabat. Aksi warga menggantung BH di kantor desa menuntut pencopotan Kades tak diterge pemerintah.
Itu pula yang membuat masyarakat Desa Serapuh Asli “marah”. “Kemarahan” masyarakat itu dilampiaskan dengan “menggoyang” kantor Kecamatan Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatera Utara, Selasa (17/09/2024).
Dengan membawa sejumlah spanduk, masyarakat Desa Serapuh “menyerbu” kantor kecamatan menuntut pencopotan kepala desa mereka.
Rupanya aksi masyarakat ini sudah diketahui pihak kecamatan. Pintu gerbang kantor kecamatan langsung ditutup.
Masyarakat pun tidak bisa masuk. Mereka kemudian menempelkan spanduk di pintu gerbang yang terbuat dari besi.
Lalu, masyarakat berteriak-teriak sambil “menggoyang” pagar gerbang besi tersebut. “Wooiii…Kades, keluar. Jangan bersembunyi di kantor camat. Kami sudah muak dengan tingkahmu. Tak bermoral. Penghancur rumah tangga orang. Tinggalkan Desa Serapuh Asli, kau bukan pemimpin. Kau amoral,” teriak warga.
Selain kepala desa, masyarakat juga meneriaki Camat Tanjung Pura, T Reja Aditya, SIP. “Mana pak camat. Jangan beri fasilitas kepada MH berkantor di kantor kecamatan. Kami sudah tidak punya kepala desa lagi,” teriak warga sambil melemparkan enceng gondok yang diambil dari parit ke halaman kantor kecamatan.
Tak lama kemudian Camat Tanjung Pura, T Reja Aditya, SIP, didampingi Kapolsek dan anggota Koramil menemui masyarakat.
Kepada camat masyarakat diwakili Kordinator Aksi, Wahyu dan Kordinator Lapangan, Agus, mendesak camat untuk mencopot MH dari jabatan Kades Serapuh Asli.
Menanggapi tuntutan dan desakan masyarakat itu, Camat T Reja Aditya, SIP, menyatakan, pencopotan Kades Serapuh Asli bukan wewenangnya.
“Itu bukan wewenang saya. Lagi pula saya baru menjabat sehingga belum paham betul persoalan ini. Namun saya tetap akan memperhatikan tuntutan warga dan berkordinasi dengan Kasi Pemerintahan untuk diusulkan ke PMD serta Pj Bupati Langkat,” kata Camat T Reja Aditya, SIP.
Mendengar pencopotan Kades itu akan diusulkan camat kepada Pj Bupati Langkat, masyarakat pun merasa sedikit lega.
“Pun begitu bukan berarti kami diam. Kami akan terus beraksi sampai tuntutan masyarakat dikabulkan,” kata warga. (HB05)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
