Bawa Kue “Ultah” Laporan Polisi..!! Mahasiswa Demo Tuntut Kapolsek Pancur Batu Dicopot, tak Mampu Tangkap Josniko Tarigan Preman “Pembantai” Warga..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - September 20, 2024
Bawa Kue “Ultah” Laporan Polisi..!! Mahasiswa Demo Tuntut Kapolsek Pancur Batu Dicopot, tak Mampu Tangkap Josniko Tarigan Preman “Pembantai” Warga..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Kinerja Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu patut dipertanyakan. Soalnya, sampai saat ini Josniko Tarigan preman “pembantai” warga belum ditangkap. Padahal laporan kasus ini sudah dua tahun dan tersangka sudah masuk DPO.

Lemahnya kinerja Polsek Pancur Batu ini membuat “gerah” sejumlah elemen dan kalangan masyarakat. Mereka pun menggelar aksi di Mapolsek Pancur Batu, Jumat (20/09/2024).

Adalah elemen mahasiswa yang menamakan dirinya Koalisi Pemerhati Indonesia Raya yang mendemo Mapolsek menuntut Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu dicopot dari jabatannya.

“Kedatangan kami kemari untuk meminta kepolisian segera menangkap Josniko Tarigan yang telah menjadi DPO tapi tak kunjung ditangkap,” tandas para mahasiswa itu.

Menurut mahasiswa, kasus tersebut sudah berjalan dua tahun. Bahkan Kapolsek dan Kanit Reskrim sudah beberapa kali berganti.

“Kami minta Kapolsek Pancur Batu dan Kanit Reskrim dicopot dari jabatannya. Hari ini, kasus ini resmi sudah lebih dua tahun. Laporan polisi di Polsek Pancur Batu dilakukan korban pada 19 September 2022,” katanya.

Dalam hal ini, para mahasiswa berpraduga oknum kepolisian “kongkalikong” dengan tersangka. Sebab, Josniko masih berada di kampungnya di Desa Durin Simbelang, Kec. Pancur Batu.

“Kami investigasi dan mendapat informasi tersangka masih berada di Durin Simbelang. Kami tidak mau Polsek Pancur Batu tajam ke bawah tumpul ke atas. Kami berpraduga telah terjadi “kongkalikong”. Buktinya sampai saat ini DPO itu belum juga ditangkap,” ungkap mahasiswa.

Anehnya lagi, sambung mereka, kepolisian mengaku sudah mengejar Josniko. Namun DPO itu berhasil melarikan diri.

“Wakapolsek Pancur Batu AKP R Situmorang mengaku pernah mengejar Josniko secara langsung. Tapi Josniko berhasil melarikan diri ke ladang-ladang,” ujarnya.

“Kenapa itu bisa terjadi. Ini kan menunjukkan polisi terduga tidak serius menangkap tersangka. Karena itu kami minta Propam Polda Sumut memeriksa Kapolsek, Wakapolsek, Kanit Reskrim dan juru periksa yang menangani kasus ini,” tandasnya.

Dalam aksinya para mahasiswa memberikan kue bolu kepada Wakapolsek Pancur Batu.

“Kami telah memberikan kue ulang tahun karena kasus ini sudah berjalan dua tahun. Mudah-mudahan Josniko segara ditangkap. Jika tidak kami akan melakukan aksi serupa di Mapolda Sumut,” terangnya.

Terpisah, Wakapolsek Pancur Batu, AKP R Situmorang menyatakan akan menangkap Josniko. “Kami terus memburu Josniko. Tapi sampai saat ini kami belum menemukannya,” ucapnya.

Wakapolsek mengaku mendapat kendala saat menangkap Josniko Tarigan karena tersangka kerap berpindah-pindah. “Pun begitu kami akan terus mencarinya,” terangnya.

Sebagimana diketahui, Josniko Tarigan ditetapkan jadi tersangka karena “membantai” Notrianta Sebayang di Jln Letjen Jamin Ginting, Desa Tiang Layar, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. (TIM)

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini