DELI SERDANG, BERSAMA
Penimbunan lahan gudang disebut-sebut milik PT Djarum di Jalan Arteri Kualanamo, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara menggunakan tanah timbun dari tambang Galian C terduga ilegal. Oknum terduga TNI ikut “mengawal” proyek tersebut.
Informasi didapat awak media menyebutkan, tanah yang digunakan untuk menimbun sawah itu berasal dari tambang Galian C terduga ilegal yang marak di Kec. Galang dan STM Hilir, Kab. Deli Serdang.
Proyek penimbunan itu pun mendapat protes dari warga sekitar karena menimbulkan polusi udara berupa debu, yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.
“Kalau truk pengangkut tanah timbun itu melintas, banyak tanah yang berjatuhan sehingga berdebu. Ini yang membuat kami resah,” ungkap warga Efendi ketika diwawancara awak media, Kamis (19/09/2024) siang.
Dia pun meminta polisi, pihak kecamatan, Pemkab Deli Serdang dan Pemprovsu agar menindaklanjuti keluhan tersebut.
Sayangnya, Camat Tanjung Morawa Ibnu Hajar ketika dikonfirmasi menyarankan agar awak media berkomunikasi dengan Pemkab Deli Serdang.
“Silahkan dikonfirmasi ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Dinas Pertanian Deli Serdang. Pihak kecamatan tidak lagi berwenang untuk hal tersebut,” katanya.
Sementar itu Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Deli Serdang yang dikonfirmasi mengaku tidak bisa berkomentar karena lahan yang ditimbun tersebut terduga milik PTPN II Tanjung Morawa.
Sedangkan pengawas proyek Sumarno terduga oknum anggota TNI ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya hanya sebagai pembeli tanah timbun.
“Saya hanya nerima gak beli di kuari, maaf ya pak. Mungkin kalau itu dari mana gak tahu, orang jual tanah kemari ya saya beli,” katanya. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
