LANGKAT, BERSAMA
Kepala Desa (Kades) Serapuh Asli, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatera Utara, yang terduga “menggarap” istri orang hingga hamil
akhirnya dicopot dari jabatannya.
Kepastian pencopotan itu diungkapkan Pj Bupati Langkat, HM Faisal Hasrimy, AP, MAP, saat menerima 10 orang perwakilan masyarakat di kantor bupati Langkat di Stabat, Jumat (20/09/2024).
Agus kordinator aksi masyarakat mengatakan, dalam pertemuan itu Pj Bupati Langkat didampingi Kasatpol PP, PMD, Inspektorat dan instansi terkait lainnya.
“Di pertemuan itu pak Pj Bupati Langkat menegaskan mencopot jabatan Kades Serapuh Asli. Dalam minggu ini segala berkas-berkas administrasinya akan disiapkan,” kata Agus.
Kepada masyarakat, sambung Agus, Pj Bupati meminta agar menurunkan puluhan BH yang digantung warga di kantor desa sekaligus membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
“Kami yakin dan percaya Pj Bupati Langkat akan menepati ucapannya itu. Kalau tidak, kami masyarakat akan terus menggelar aksi sampai tuntutan kami dipenuhi,” tandas Agus.
Sebelumnya sempat beredar selentingan yang menyebut masyarakat Desa Serapuh Asli telah memfitnah kepala desa dengan tuduhan berbuat amoral.
Masyarakat kemudian melakukan investigasi ke lapangan untuk membantah isu penebar fitnah tersebut.
Hasilnya, warga memergoki Kades Serapuh Asli, Haf, berada di rumah Liz istri orang yang selama ini terduga “digarap” sang Kades di Komplek Perumahan Anugrah Sari, Sambirejo, Kec. Kuala Begumit. Kab. Langkat, Kamis (19/09/2014) sekira pukul 22.00 WIB.
Menurut warga, begitu melihat kedatangan warganya, Kades Haf langsung menghidupkan sepeda motornya dan kabur. Sedangkan Liz langsung menutup pintu rumah dan mematikan lampu.
“Saat Liz berdiri lalu berjalan hendak menutup pintu rumahnya, kondisinya seperti kepayahan. Perutnya juga membesar mirip seperti wanita hamil 7 bulan,” ungkap warga.
Tegangga Liz yang sempat ditanyai warga mengatakan, Liz pernah dibawa ke rumah sakit karena beberapa kali mengalami pendarahan. (HB45)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!