TANAH KARO, BERSAMA
Terduga karena gencarnya pemberitaan tentang judi membuat seorang wartawan di “Bumi Turang” Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tewas mengenaskan.
Tragisnya lagi, sang wartawan tewas bersama istri, anak dan cucunya saat rumah mereka di Jln Nabung Surbakti, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, dibakar, dini hari.
Peristiwa itu terjadi sekira 3 bulan lalu. Sebelum pembakaran tersebut, sang wartawan gencar memberitakan maraknya perjudian di salah satu rumah dekat markas militer yang ada di Kabanjahe.
Kasus pembakaran itu pun membuat aktifitas perjudian di Kab. Karo seketika berhenti total. Tiba-tiba menghilang.
Tapi kini perjudian kembali merajalela. Di mana-mana gampang menemukan mesin judi tembak ikan, Toto Gelap (Togel), dadu putar dan judi online. Pokoknya judi kini “mengepung” Kabupaten Karo.
Anehnya, Polres Karo seperti tak peduli dan terduga melakukan “pembiaran” terhadap perjudian tersebut. Rakyat pun “gigit jari” melihat kondisi ini.
Buktinya, aktifitas perjudian masih berlangsung dan aman-aman saja. Mulus dan bebas hambatan mirip jalan tol.
Di Desa Mardinding, Kec. Mardinding, Kab. Karo, contohnya. Di sini mesin judi tembak ikan bebas beroperasi siang dan malam. 24 jam buka selagi pemain masih punya uang.
Begitu juga di Karangen Boys Kolam Pancing di Desa Jandi Meriah, Kec. Tiga Nderket, Kab. Karo. Bahkan di lokasi ini selain mesin judi tembak ikan, judi dadu putar juga tersedia.
“Udah ada sebulan lebihlah bang. Judi dadu ramai kali bang. Di sana mesin judi tembak ikan juga ada bang. Kabarnya pengelola judi itu pandai melakukan loby-loby makanya bisa mulus bang,” kata seorang warga Tiga Nderket, kepada wartawan.
Warga pun mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto untuk mengevaluasi jabatan Kapolres dan Kasat Reksrim Polres Karo.
“Ya, bagusan dicopot aja bang. Ngapain dia menjabat kalau tak becus menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai polisi. Saya yakin masih banyak polisi yang baik dan becus bekerja,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto ketika dikonfirmasi tidak menjawab. (SAS)