MEDAN, BERSAMA
Habis sudah kesabaran warga Dusun Namo Salak, Desa Lama, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, ini. Warga murka lalu mengobrak-abrik pondok tempat menghisap sabu-sabu hingga rata.
Ini dilakukan karena peredaran Narkoba di desa mereka semakin merajalela, sementara polisi entah di mana. Tidak ada tindakan tegas dan nyata.
Selain merusak pondok sabu, warga juga melaporkan keresahan mereka atas maraknya peredaran sabu-sabu kepada Kapolsek Pancur Batu, AKP Krisnat.
Mereka menceritakan aksi aksi pengrusakan pondok sebagai bentuk kepedulian kepada generasi penerus bangsa.
“Hancur generasi penerus bangsa dibuat Narkoba ini. Kami minta polisi menangkap A Bangun. Jika polisi tidak bisa menangkapnya, biar kami yang menangkap dan menyerahkannya kepada bapak,” teriak warga di Mapolsek Pancur Batu, Rabu (02/10/2024).
Warga mengaku sangat resah dengan maraknya Narkoba yang memicu meningkatnya pencurian akibat pengaruh Narkoba.
Ketika warga desa mengobrak-abrik pondok sabu-sabu, mereka juga menemukan benda terduga sabu-sabu di lokasi.
“Setelah maraknya Narkoba, aksi pencurian pun meningkat tajam. Selama ini polisi hanya menangkap yang kecil-kecil (penjual sabu). Tangkap bandarnya pak, bukan penjual kecil-kecilan,” tandas warga.
Kapolsek Pancur Batu, AKP Krisnat, ketika dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan keresahan masyarakat tersebut.
“Terima kasih kepada masyarakat, informasi ini akan kami telusuri. Terkait bandar Narkoba, pasti akan kami tangkap bandar narkotika itu, tapi kami selidiki dahulu berdasarkan bukti yang ada,” ujar Kapolsek. (TIM)