LANGKAT, BERSAMA
Suasana di Desa Serapuh Asli, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatera Utara, kembali “memanas”. Sebelumnya, Pj Bupati Langkat berjanji segera mencopot Kades yang terduga “menggarap” istri warga.
Tapi janji tinggal janji. Warga pun “marah” dan kembali menggantung puluhan BH dan celana dalam di kantor desa pada malam hari. Tak ketinggalan sampah juga ikut memenuhi halaman kantor tersebut.
Warga Desa Serapuh Asli, Agus, kepada kru harianbersama.com, Jumat (17/10/2024) mengatakan, aksi menggantung BH dan celana dalam di kantor desa itu dilakukan warga karena kesal dan marah karena Pj Bupati Langkat tak kunjung menepati janjinya mencopot Kades Serapuh Asli.
“Saat masyarakat demo ke kantor bupati, Pj Bupati berjanji segera mencopot Kades Serapuh Asli. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak jelas. Padahal sudah hampir sebulan,” ungkap Agus bernada kesal.
Aj warga lainnya menambahkan, masyarakat benar-benar merasa dibohongi oleh Pj Bupati Langkat, PMD, Satpol PP dan camat Tanjung Pura yang hadir saat masyarakat demo ke kantor bupati.
“Rupanya janji-janji yang dilontarkan pejabat teras Pemkab Langkat itu penuh kepalsuan. Malah mereka terkesan melindungi Kades yang terduga amoral. Udah gawat kali negara kita ini bang,” katanya seraya menambahkan masyarakat akan kembali demo ke kantor bupati dengan jumlah massa yang banyak sampai tuntutan mereka dikabulkan.
Pentauan kru harianbersama.com di lokasi, BH dan celana dalam bergantungan menghiasi kantor Desa Serapuh Asli. Dalam aksi sebelumnya warga hanya menggantung BH.
Aksi warga ini pun menarik banyak perhatian pengguna jalan raya yang melintas. Tidak sedikit pula yang mengabadikannya menggunakan kamera HP. (HB05)