JAKARTA, BERSAMA
Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Helmie, mengaku siap menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2025, menyusul komitmen yang diberikan Pj Gubernur Kalimantan Selatan dan jajarannya yang telah mengalokasikan dana hibah di APBD 2025.
“Karena sudah ditentukan sebagai tuan rumah (HPN 2025) maka sudah ditindaklanjuti kepada Pj Gubernur Kalsel dan Dinas Kominfo serta bagian terkait,” ujar Helmie melalui zoom dalam rapat Panitia Pelaksana HPN 2025 yang dipimpin Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Hendry mengatakan, penunjukan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah HPN 2025 diputuskan dalam Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) ke-2 PWI di Banjarmasin yang diikuti 30 provinsi pada 21 Agustus 2024.
Menurut Helmie, PWI Kalsel sudah mengadakan rapat dengan Dinas Kominfo dan mendapatkan kepastian anggaran hibah sudah masuk dalam anggaran Dinas Kominfo Kalsel tahun 2025.
“Sebelumnya kami sudah rapat dengan wakil ketua bahwa apa pun yang terjadi kami tetap mempersiapkakn HPN 2025 sesuai hasil Konkernas di Banjarmasin,” tegas Helmie.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana HPN 2025, Raja Parlindungan Pane, sejak Kalsel ditunjuk sebagia tuan rumah HPN 2025, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan rapat persiapan baik secara luring maupun daring melalui zoom. Selain itu panitia sudah melaksanakan beberapa persiapan.
Raja menyebut dalam waktu dekat Panpel akan rapat koordinasi dengan Pemprov Kalsel, panitia daerah dan PWI Kalsel di Banjarmasin. HPN 2025 mengusung tema, “Pemerintahan Baru, Semangat Baru, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Ditambahkan Hendry CH Bangun, HPN berpedoman kepada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 1985 yang diteken Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 yang merupakan hari lahirnya PWI pada 9 Februari. “Dengan demikian penyelengaraan HPN merupakan kerja PWI,” ujarnya.
Hendry juga menegaskan, PWI yang sah berdasarkan Keputusan Menkumham Nomor: AHU-0000946.AH.01.08 Tahun 2024 tanggal 9 Juli 2024 yaitu dipimpin Ketua Umum Hendry Ch Bangun dan Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad. (REL/HB01)
