DELI SERDANG, BERSAMA
Sempat tutup sehari, mesin judi tembak ikan di samping warung kopi Simpang Desa Ujung Beringin (Simpang Keloning), Desa Mbaruai, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, kembali beroperasi 24 jam non stop.
Keberadaan mesin judi tembak ikan di warung kopi Simpang Keloning itu sudah lama. Dan sampai sekarang belum pernah terdengar pemain dan pemilik lokasi itu ditangkap polisi.
Konon pula bosnya yang disebut-sebut “pemain lama” dan punya hubungan dekat dengan oknum-oknum di Polsek Sibiru-biru. Jauh panggang dari api kata pepatah.
Setelah disoroti harianbersama.com, beberapa waktu lalu, lokasi mesin judi tembak ikan yang berada di sebuah bangunan berdinding tembok beton itu memang tutup. Tapi cuma sehari. Besoknya sudah main lagi sampai sekarang.
Bahkan para pemain judi semakin membludak setiap harinya hingga pagi menjelang. Mesin judi itu tidak pernah tutup selama pemain masih memiliki uang.
Beroperasinya kembali mesin judi tembak ikan ini seolah mempertegas isu yang beredar bahwa sudah ada “persekongkolan jahat” antara bos judi dengan polisi.
Apa lagi lokasi mesin judi tembak ikan ini tidak jauh dari jalan besar Deli Tua-Sibiru-biru. Setiap hari puluhan sepeda motor terlihat parkir di lokasi itu.
Pemilihan lapak mesin judi tembak ikan ini memang patut diacungi jempol. Posisinya bersebelahan dengan warung kopi sehingga tidak terlalu kelihatan.
Orang akan berpikir sepeda motor yang banyak parkir adalah pengunjung warung kopi. Padahal mereka bermain judi tembak ikan.
Para ibu-ibu di daerah itu sudah lama resah. Suami dan anak-anak mereka tak jarang kerap mengunjungi lokasi mesin judi tembak ikan tersebut.
Tapi kaum hawa ini tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa pasrah kepada Yang Maha Kuasa dan berharap ada petinggi kepolisian atau pemerintahan yang peduli memberantas judi.
Beda dengan masyarakat Bukit Lawang, Kec. Bahorok, Kab. Langkat, Sumatera Utara, yang baru-baru ini kompak mendatangi lapak mesin judi tembak ikan dan menghancurkannya.
Kapolsek Sibiru-biru, AKP Natanael Sitepu, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Selasa (29/10/2024) tidak membalas. Terlihat centang dua hitam. (RED)