DELI SERDANG, BERSAMA
Kasus puluhan anggota TNI AD dari Batalyon Armed 2/105 KS yang menyerang warga Desa Selamat, Kec. Sibiru-biru. Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (08/11/2024) malam, sudah ditangani Pom TNI AD. Pangdam I/BB juga turun ke Yon Armed 2/105 KS, Sabtu (09/11/2024).
Akibat penyerangan secara tiba-tiba dan membabibuta itu, satu warga tewas di tempat dan 15 lainnya luka-luka. Korban tewas yaitu Raden Barus (61) warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kec. Sibiru-biru.
Menurut informasi yang diperoleh di lapangan, Raden Barus meninggal dunia setelah dipukuli pakai balok dan diinjak-injak pelaku penyerangan.
Warga yang ingin merekam kejadian itu menggunakan kamera HP pun kena imbasnya. Warga dibentak agar tidak merekam aksi brutal tersebut.
“Korban adalah tokoh masyarakat di sini. Tega kali para pelaku menganiaya korban sampai meninggal dunia di tempat,” kata warga, T Ginting. Warga ini mengaku belum tahu motif di balik aksi penyerangan itu.
M Ferdiansah.
Sementara itu Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu (09/11/2024) siang, mengaku belum mendapatkan data detail dari Danyon Armed 2/105 KS terkait kasus tersebut.
“Tunggu dapat informasi akurat dahulu dari Danyonnya ya. Saya belum bisa memberikan penjelasan terkait hal itu,” terangnya.
Sedangkan Pasi Intel Yon Armed 2/105 KS, Yudiarto, ketika dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani Pomdam I Bukit Barisan.
Raden Barus korban yang meninggal dunia.
“Bapak Pangdam dan Kasdam I Bukit Barisan sedang berada di kantor Armed 2/105 KS. Saya belum bisa jelaskan kasus ini secara detail, yang jelas kasus ini sedang ditangani pihak POM,” terangnya
Sebelumnya diberitakan, suasana mencekam melanda Desa Selamat, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (08/11/2024) sekira pukul 10.30 WIB. Puluhan pria cepak ngamuk dan menyerang Desa Selamat. Dua warga dikabarkan tewas dan enam luka parah.
Puluhan pria cepak ini kemudian melakukan sweeping terhadap warga. Tak hanya itu, warga yang terlihat ngumpul-ngumpul langsung diserang. Warga dipukuli.
Bahkan, kabarnya, ada warga yang ditikam dan dibacok menggunakan senjata tajam mirip samurai dan kelewang. Raden warga Desa Selamat disebut-sebut tewas di tempat dengan luka di tubuh.
Praka Mustakim Anggota TNI AD dari Yon Armed 2/105 KS.
“Situasinya benar-benar mencekam bang. Ngeri kali lah. Saudaraku pun ditebas tangannya hingga nyaris putus. Kepalanya juga luka bacok. Banyak warga yang jadi korban bang,” kata seorang warga Desa Selamat saat ditemui harianbersama.com di RSU Sembiring Deli Tua.
Belum diketahui pasti motif penyerangan yang dilakukan puluhan pria berambut cepak ini. Dalam insiden ini seorang anggota TNI AD dari Yon Armed 2/105, Praka Mustakim, juga menderita luka di pinggang kanannya dekat perut. (TIM)
Perlu segera dibentuk Polsek Kecamatan Sibolangit (jangan ketergantungan ke Polsek Pancur Batu). Kec.sibolangit daerah strategis kawasan wisata, jalur Lintas antar propinsi dll. Dan sudah sepantasnya Kecamatan Sibolangit punya Polsek tersendiri.
Kejam skaliii aparat tuh…terlalu arogan membantai masyarakat sipil yg tidak bersenjata….mestinya lakukanlah musyawarah dan upaya hukum di NKRI ini jangan aroganlah sebagai aparat pelindung masyarakat