DELI SERDANG, BERSAMA
Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri 104230 Tanjung Sari, Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, dipertanyakan. Soalnya, kondisi sekolah tersebut terlihat kumuh dan ada yang rusak.
“Kejari Deli Serdang perlu memeriksa kepala sekolah kemana saja penggunaan dana BOS sehingga sekolah itu mirip bangunan “terlantar” dan kumuh,” ujar Sekretaris LSM Jaringan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Ucok Ridin Nasution, Senin (12/11/2024).
Ucok menilai, jika dilihat dari kondisi bangunan sekolah tersebut, seolah-olah tidak ada perawatan. Padahal dana BOS bisa digunakan untuk perawatan sarana dan prasarana sekolah.
“Infonya sekolah “plat merah” itu memiliki murid sekitar 400 orang. Tentu dana BOS yang diterima juga tidak sedikit. Lantas, kemana semua dana BOS itu digunakan..?? Ini yang perlu diperiksa Kejari,” tandas Ucok.
Pantauan wartawan di lokasi, dinding dan tembok pembatas sekolah itu memang terlihat kumuh. Seperti tidak pernah dirawat.
Begitu juga dengan plafon atap ada yang bolong dan dibiarkan tidak diperbaiki. Kondisi sekolah ini menunjukkan lemahnya pengawasan dari Korwilcam dan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Sekolah SD Negeri 104230 Tanjung Sari, Batang Kuis, Jonsen Efendi Rambe, saat dikonfirmasi kru harianbersama.com via WhatsApp tidak memberikan komentar.
Korwilcam Batang Kuis Suwito dan Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, juga melakukan hal yang sama. Mereka melakukan gerakan tutup mulut. (HB06)
