MEDAN, BERSAMA
Lima tahun memimpin Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, telah menorehkan jejak yang kuat di sektor olahraga. Sebagai gubernur, mantan Pangkostrad ini bukan hanya berfokus pada kebijakan pembangunan dan ekonomi, tapi juga menunjukkan komitmen luar biasa dalam memajukan olahraga.
Dengan visi menjadikan Sumatera Utara sebagai pusat olahraga yang unggul, Edy secara konsisten mendorong pembangunan fasilitas olahraga dan peningkatan kualitas keolahragaan. Bukan hanya untuk kepentingan atlet melainkan penyemaian generasi emas 2045.
Kini, dengan diakuinya Sumatera Utara sukses menjadi tuan rumah PON XXI pada tahun 2024 bersama Aceh, peran Edy Rahmayadi kian mencuat sebagai sosok kunci dalam membangun fondasi kesiapan provinsi ini menyelenggarakan ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.
Komitmen pada Infrastruktur Olahraga
Edy Rahmayadi menyadari keberhasilan di bidang olahraga tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang memadai. Di bawah kepemimpinannya, Sumatera Utara menyaksikan pembangunan dan revitalisasi berbagai fasilitas olahraga yang sesuai standar nasional dan internasional.
Di kawasan Sumut Sport Center, Desa Sena, Deli Serdang, berdiri sejumlah fasilitas baru yang dibangun dari nol, seperti Stadion Utama Sumatera Utara dan Stadion Madya Atletik.
Sebagian juga didukung oleh APBN atas usaha Pemprovsu dan banyak yang murni dari APBD Sumut. Stadion ini dibangun dengan fasilitas canggih yang tidak hanya dipersiapkan untuk PON XXI, tapi juga untuk menunjang kegiatan olahraga lainnya di masa depan.
Lebih dari sekadar stadion, Edy juga memfasilitasi pembangunan venue khusus untuk cabang olahraga tertentu.
Misalnya, GOR Bowling Disporasu—sebuah fasilitas yang memenuhi standar internasional dan dipersiapkan untuk berbagai kompetisi bowling tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, Kolam Renang Selayang telah direnovasi menjadi kolam renang berstandar internasional yang mampu menjadi tuan rumah kejuaraan renang tingkat nasional.
Di sektor olahraga atletik, Edy mendukung pengembangan lapangan atletik dan mes atletik di Siosar, Karo. Daerah pegunungan ini tidak hanya menawarkan udara segar tetapi juga lingkungan ideal untuk pelatihan fisik yang intensif.
Upaya ini merupakan bukti nyata bahwa Edy ingin menciptakan ekosistem pelatihan yang optimal untuk berbagai cabang olahraga.
Menyediakan Sarana Pelatihan Multi-Cabang
Edy juga membangun Martial Arts Arena di Sumut Sport Center, sebuah gedung khusus seni bela diri yang bisa menampung olahraga seperti taekwondo, karate dan pencak silat.
Adanya venue ini dapat meningkatkan kualitas pelatihan dan prestasi atlet bela diri asal Sumatera Utara.
Arena olahraga ini dipadukan dengan Indoor Volleyball Arena dan fasilitas-fasilitas olahraga seperti sirkuit motor cross dan BMX, yang telah menambah kekayaan sarana olahraga di Sumatera Utara.
Tidak hanya di satu tempat, Edy juga mendukung pengembangan fasilitas olahraga di berbagai kabupaten dan kota. GOR di Binjai, Langkat, Pematang Siantar, dan beberapa lapangan olahraga di Balige, Samosir, serta lokasi-lokasi lain dipersiapkan untuk mendukung keberlanjutan pelatihan atlet lokal.
Komitmen ini menunjukkan visi Edy yang ingin membangun infrastruktur olahraga yang menyebar di berbagai daerah, tidak hanya terpusat di kota besar.
Dampak Jangka Panjang: Ekonomi, Kebugaran dan Prestasi
Manfaat yang muncul dari pembangunan infrastruktur olahraga ini tidak hanya dirasakan pada saat PON XXI berlangsung, tapi juga dalam jangka panjang.
Dengan tersedianya fasilitas olahraga berstandar nasional dan internasional, Sumatera Utara berpotensi menjadi pusat pariwisata olahraga (sports tourism).
Acara-acara olahraga tingkat nasional bahkan internasional bisa digelar di Sumatera Utara, yang akan menarik kunjungan wisatawan serta mendongkrak perekonomian lokal.
Selain itu, Edy menyadari pentingnya olahraga dalam membangun masyarakat yang sehat dan produktif. Dengan adanya fasilitas yang dapat diakses oleh masyarakat luas, diharapkan minat masyarakat untuk berolahraga meningkat.
Upaya ini bukan hanya tentang membina atlet, tetapi juga tentang menanamkan gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Pusat-pusat olahraga yang dibangun akan menjadi tempat di mana masyarakat bisa belajar dan berlatih berbagai olahraga, mendorong terciptanya budaya hidup aktif di Sumatera Utara.
Komitmen dan Keberlanjutan
Membangun fasilitas olahraga dalam jumlah besar tentunya memerlukan komitmen dan dukungan anggaran yang signifikan.
Selama masa jabatannya, Edy Rahmayadi memastikan anggaran dari APBD Sumatera Utara dan APBN Kementerian PUPR dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur olahraga.
Sebagai contoh, beberapa fasilitas seperti Stadion Mini Disporasu, GOR Futsal, Arena Squash, dan Tahura Bukit Barisan dibiayai dari APBD provinsi.
Sedangkan proyek besar seperti Stadion Utama Sumatera Utara dan Lapangan Gateball PERGATSI Sumut mendapat dukungan dari APBN.
Ini menunjukkan upaya kolaboratif antara pemerintah provinsi dan pusat dalam mencapai tujuan bersama.
Namun, pembangunan fasilitas saja tidak cukup. Edy Rahmayadi memahami pentingnya keberlanjutan dan perawatan fasilitas ini.
Berbagai proyek yang dibangun dengan biaya besar diharapkan tetap dalam kondisi terbaik setelah PON XXI berakhir, agar dapat terus digunakan oleh atlet dan masyarakat.
Membangun Sumut yang Sehat dan Berprestasi
Komitmen Edy Rahmayadi dalam membangun fasilitas olahraga ini bukan sekadar untuk sukses PON XXI yang telah mengharumkan nama Sumut. Tapi juga merupakan langkah strategis membangun Sumatera Utara yang lebih sehat dan berprestasi.
Fasilitas yang memadai akan meningkatkan kualitas latihan atlet, yang pada akhirnya diharapkan membawa prestasi di tingkat nasional dan internasional. Sumatera Utara dapat lebih dikenal sebagai provinsi yang mendukung kemajuan olahraga Indonesia.
Dengan pengembangan yang telah dilakukan, Edy Rahmayadi telah meletakkan dasar yang kuat untuk masa depan olahraga di Sumatera Utara. Terlepas dari berbagai tantangan, visi dan komitmen beliau untuk memajukan olahraga menjadi bukti bahwa Sumatera Utara siap menyemai generasi emas 2045 melalui keolahragaan dengan penuh percaya diri.
Peninggalan fasilitas olahraga yang berkualitas ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang, membawa Sumatera Utara menuju prestasi dan kesuksesan di dunia olahraga.
Dalam lima tahun terakhir, Edy Rahmayadi telah menempatkan Sumatera Utara di peta olahraga nasional. Kini, tinggal bagaimana masyarakat dan atlet Sumatera Utara memanfaatkan sarana yang telah dibangun untuk berprestasi dan membanggakan provinsi ini di kancah nasional maupun internasional. (HB01)
