DELI SERDANG, BERSAMA
Bebasnya beroperasi 8 barak judi dan sabu-sabu di Pancur Batu serta Sibolangit mendapat perhatian serius dari Polsek Pancur Batu. Polisi sedang membidik ke lima lokasi itu dan akan melibasnya.
Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Elia Karo-karo, kepada kru harianbersama.com menegaskan akan mengatensikan informasi teraebut.
“Kami atensi kembali, masukan informasi ini untuk tindak lanjut,” kata Iptu Elia Karo-karo melalui WhatsApp, Senin (25/11/2024) pagi.
Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Pancur Batu, AKP Krisnat Napitupulu. Dia mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan. “Siap lih, kita lidik,” ujarnya.
Namun, janji kepolisian akan menindak tegas 8 barak judi dan sabu-sabu itu ditanggapi pesimis oleh warga.
“Kalau benar akan ditindak tegas tanpa “skenario” mirip “sinetron”, kami warga ini sangat mendukung. Saya angkat topi kepada Polsek Pancur Batu,” tandas seorang warga Kecamatan Sibolangit mengaku bermarga Ginting.
“Tunjukkan bahwa mereka (Polsek Pancur Batu) benar-benar Polri Presisi. Polisi penegak hukum. Dengan demikian warga akan percaya. Dan kami akan tunggu aksi polisi. Jangan hanya cakap-cakap “warung kopi” saja,” ujarnya.
Diketahui, pergantian Kapolrestabes Medan dari Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun kepada Kombes Gidion Arif Setyawan, rupanya tak memberi dampak signifikan terhadap judi dan sabu-sabu di wilayah hukumnya.
Buktinya, perjudian dan peredaran sabu-sabu di wilayah hukum Polsek Pancur Batu, Polrestabes Medan, masih tetap merajalela.
Sedikitnya ada 8 barak judi dan sabu yang kini sedang “subur-suburnya tumbuh” di Kec. Sibolangit dan Pancur Batu. Pengunjung ke 8 barak judi dan sabu ini pun membeludak siang malam.
Seperti barak judi dan sabu di Dusun I, Desa Namoriam, Kec. Pancur Batu. Pengelolanya disebut-sebut BH alias Nono dengan pemasok sabu MG.
Di Desa Durin Simbelang Simpang Martabe, Kec. Pancur Batu, dengan pengelola disebut-sebut DS dan pemasok sabu MG.
Dusun I Lembah Naga, Desa Sembahe, Kec. Sibolangit dengan pengelola disebut-sebut BT dan pemasok sabu PG.
Kemudian di belakang Hotel Lotus Desa Suka Makmur, Kec. Sibolangit, dengan pengelola disebut-sebut PT dan pemasok sabu SH yang diisukan menjabat manajer.
Selanjutnya di penginapan Ateng atas Desa Bandar Baru, Kec. Sibolangit, dengan pengelola disebut-sebut JP dan pemasok sabu HP.
Selain itu di Lorena Desa Bandar Baru, Kec. Sibolangit, dengan pengelola disebut-sebut FJ. Depan rumah makan ibunda Bandar Baru dengan pengelola disebut-sebut BT.
Lalu di Tikungan Amoy, Desa Bandar Baru, dengan pengelola disebut-sebut B. Di perbatasan Desa Bandar Baru dengan pengelola disebut-sebut P dan BT, serta sebelum pembakaran jagung Penatapen, Desa Bandar Baru, dengan pengelola disebut-sebut BH alias Nono. (HB03)