LANGKAT, BERSAMA
Maraknya penjarahan di PTPN IV Kebun Batang Serangan Regional II di Kab. Langkat, Sumatera Utara, mengundang keprihatinan dari warga di sana.
Dirut PTPN IV pun diminta mencopot Manajer Kebun Batang Serangan, Horas FL Panjaitan dan Asisten Kepala (Askep) Rusnarto, karena kinerjanya “bobrok”.
“Mereka (manajer dan Askep) mengaku sudah lama tahu tapi kok “penjarahan” TBS masih tetap merajalela. Ini membuktikan kinerja mereka “bobrok”. Jadi, untuk menyelamatkan perusahaan negara itu, Dirut PTPN IV diminta segera mencopot ke duanya,” tandas warga M Idris, kepada kru harianbersama.com, Jumat (22/11/2024).
Idris juga curiga pencopotan badan pengamanan (Bapam) beberapa waktu lalu bernuansa politis. Seolah-olah maraknya “penjarahan” TBS murni kesalahan Bapam seorang.
Padahal, menurut Idris, peranan serta tanggung jawab manajer dan Askep Kebun Batang Serangan Regional II sangat besar terhadap kelangsungan produksi kebun “plat merah” itu.
“Makanya saya berpraduga Bapam yang dicopot itu korban. Apa lagi infonya Bapam tersebut belum lama bertugas di Kebun Batang Serangan Regional II. Seolah-olah beban dan tanggung jawab di kebun itu dilimpahkan semua kepada Bapam,” ujarnya.
Menurut Idris yang pernah menjabat sebagai manajer di sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit ini, gerak cepat Dirut PTPN IV sangat dibutuhkan agar perusahaan negara itu tidak merugi besar.
“Kita peduli atas PTPN IV ini karena BUMN tersebut diharapkan untuk bisa menyumbangkan pendapat di APBN yang ujungnya digunakan guna pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Karena itu, Idris menyaranlan kepada Dirut PTPN IV perlunya diturunkan tim untuk mengaudit manajemen dan lapangan di setiap afdeling yang ada di Kebun Batang Serangan.
“Mulai dari pembibitan, perawatan jalan, jembatan, kebersihan, penanaman baru, pemupukan, operasional kendaraan dan truk angkutan, perawatan kantor, perumahan karyawan, alat tulis kantor dan lainnya.
Sementara itu beredar kabar sejak diberitakan media online harianbersama.com, sudah dua kali petinggi PTPN IV datang ke Kebun Batang Serangan.
Beredar juga kabar, para pejabat kebun sekarang semakin sering melakukan rapat-rapat. Berkembang isu pihak kebun mencari orang yang telah membocorkan “kebobrokan” di Kebun Batang Serangan kepada wartawan. Bahkan, kabarnya, siapa yang bisa memberikan informasi yang membocorkan itu akan diberi hadiah uang. (HB05)
