DELI SERDANG, BERSAMA
Sulaiman Sembiring alias Salmon kesal bukan kepalang. Niatnya untuk membuat laporan ke Mapolresta Deli Serdang ditolak “mentah-mentah”.
Warga Desa Bandar Labuhan, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, ini, malah diarahkan membuat pengaduan masyarakat (Dumas). Alamakkk..!!
Peristiwa itu bermula ketika Salmon mendatangi Mapolresta Deli Serdang dengan maksud melaporkan Notaris HH yang berkantor di Tanjung Morawa. Salmon menduga notaris ini menggelapkan surat tanahnya berupa SHM No 56.
Namun, saat Salmon diajak gelar perkara, seorang penyidik Satreskrim Polresta Deli Serdang, Romi, menyimpulkan, terkait SHM No 56 milik korban yang sampai saat ini masih ditahan notaris itu bukanlah tindak pidana.
Tragisnya lagi, penyidik menyalahkan korban sambil membulati papan tulis dalam gelar perkara itu. “Yang saudara laporkan itu tidak ada unsur pidananya. Kalau pun mau memidanakan hanya bisa melalui pemalsuan tanda tangan saja,” kata Salmon menirukan ucapan penyidik itu, kemarin.
Pun begitu, Salmon tidak langsung putus asa memperjuangkan haknya. Dia pun kembali mendatangi Mapolresta Deli Serdang, Selasa (03/12/2024) sekira pukul 02.00 WIB, dengan membawa poto copy SHM No 56, tanda terima dari notaris, surat pengakuan teman sebatas dan surat keterangan Kades terkait kepemilikan SHM No 56.
Tapi, lagi-lagi Salmon kecewa berat. Penyidik yang piket dini hari itu menyatakan tidak cukup bukti untuk membuat pengaduan selain Dumas.
Merasa kesal, Salmon pun memutuskan untuk menginap di Mapolresta Deli Serdang. “Kalau tidak diterima juga, maka aku akan terus menginap di Mapolresta Deli Serdang ini,” katanya.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Rafael Sandy ketika diminta tanggapannya melalui WhatsApp, tidak membalas. Dihubungi melalui telepon WhatsApp juga tidak diangkat. (HB08)
