MEDAN, BERSAMA
PT Angkasa Pura Aviasi berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat dengan memberikan diskon 50% untuk layanan di Bandara.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi beban biaya bagi penumpang dan maskapai, serta mendorong mobilitas udara yang lebih terjangkau selama periode liburan.
PT Angkasa Pura Aviasi pun telah mengimplementasikan potongan biaya 50% pada berbagai layanan Bandara, baik untuk penumpang maupun maskapai yang berlaku 19 Desember 2024-03 Januari 2025.
Diskon pelayanan jasa kebandarudaraan ini mencakup passanger service charge (PSC), parkir pesawat dan parking surcharge pesawat.
Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa Bandara, PT Angkasa Pura Aviasi juga mengadakan berbagai kegiatan Customer Happiness seperti penampilan sinterklas, sulap, pembagian souvenir dan pertunjukan akustik serta juggling.
Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan meriah, terutama bagi para penumpang yang sedang menunggu keberangkatan atau kedatangan penerbangan.
“Sebagai komitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket, kami berharap langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi para penumpang dan maskapai. Selain itu, dengan adanya kegiatan Customer Happiness, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para pengunjung Bandara selama musim liburan ini,” ujar PLH Director of Operations and Services PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, Jumat (27/12/2024).
Dampak dari kebijakan ini, PT Angkasa Pura Aviasi mencatat peningkatan pergerakan penumpang selama periode liburan tahun ini.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun, pada 18-26 Desember 2024, jumlah penumpang sebanyak 221.640 orang. Pergerakan pesawat sebanyak 1.586 dan mengangkut 1.675 ton kargo.
Sementara itu, pergerakan ekstra flight tercatat 13 penerbangan telah terjadwal selama periode tersebut, untuk mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang yang meningkat.
“Data pergerakan penumpang pada akhir 2024 menunjukkan hasil yang positif. Ini mencerminkan dampak kebijakan yang mendukung aksesibilitas transportasi udara. Kami terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di Bandara untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan dan tetap menjaga kenyamanan penumpang,” tambah Haris. (HB07)