MEDAN, BERSAMA
Seorang wanita berinisial A sempat melarang warga bernama Alun untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jln Brigjen Katamso, Gg Family, Lingkungan I, Kec. Medan Johor, Medan, Sumatera Utara.
Wanita ini juga mencoba memprovokasi warga lainnya agar tidak memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi, Jumat (10/01/2025).
Harun atau yang akrab dipanggil Pak Alun atau Pak Ci yang mendapatkan informasi kebakaran itu, langsung mendatangi lokasi.
Warga yang menetap di Jln Berlian Sari, Kel. Kedai Durian, Kec. Medan Johor, itu, datang ke lokasi kebakaran dan bertemu dengan para korban. Dia membawa bantuan berupa bahan makanan dan keperluan lainnya.
Ketua Yayasan Budi Luhur ini kemudian menyerahkan bantuan yang dibawanya. Namun, niat baik Alun sempat dihalangi oleh A.
Wanita yang tinggal tidak jauh dari rumah yang terbakar itu melarang Alun memberikan bantuan kepada para korban. Bahkan, A berteriak-teriak mencoba memprovokasi warga untuk mengusir korban kebakaran dari daerah tersebut.
Suasana sempat ribut. Para korban kebakaran merasa terusik. Alun juga sempat tersulut emosi. Namun dia menyadari tidak semua orang suka dengan perbuatan baik.
Akhirnya Alun berusaha menenangkan hati dan sempat memperingatkan wanita paruh baya itu itu agar tidak melarang niat baiknya memberikan bantuan kepada korban kebakaran.
A awalnya tidak peduli dengan ucapan Alun dan menuding para korban kebakaran bisa membahayakan keselamatan mereka jika api merembet sampai ke rumahnya.
“A sempat tidak mau keluar dari rumahnya. Namun setelah disebut dari media, A membuka pintu dan sempat berdialog,” kata Alun saat ditemui awak media di kediaman, Rabu (16/01/2025).
Ditanya alasannya marah dan melarang Alun memberikan bantuan kepada korban kebakaran, A sempat terdiam.
“Saya takut api merembet ke rumah saya. Dia (Pak Harun) membuat dapur umum, bagaimana kalau kampung ini terbakar,” katanya lagi.
Namun akhirnya ibu rumah tangga itu pasrah dan membiarkan siapa pun yang mau memberikan bantuan kepada para korban kebakaran tersebut.
“Terserah, siapapun yang mau memberikan bantuan, saya tidak peduli,” ucapnya sembari menutup pintu rumahnya.
Sementara itu, Harun alias Alun yang dimintai tanggapannya sangat menyesalkan sikap perempuan yang tidak senang melihat kedatangannya membantu para korban kebakaran.
“Saya sangat heran, kok ada orang yang tidak punya rasa belas kasihan melihat tetangganya tertimpa musibah. Sebagai orang yang beriman, apa lagi bertetangga, perempuan itu seharusnya tidak merasa iri, dengki dan marah bila ada orang yang datang memberikan bantuan,” ungkap Alun.
“Bagaimana jika dia yang mendapat musibah dan orang yang mau membantunya dilarang memberikan bantuan,” kata Alun dengan nada sedih.
“Semoga tidak ada lagi orang lain sekeras hatinya. Pun begitu, saya tetap mendoakan agar timbul perasaan iba dari dirinya,” sambung Alun.
Sementara itu, korban kebakaran menyampaikan terima kasih kepada Alun yang berhati mulia telah membantu bahan makanan dan keperluan sehari-hari.
“Kami mendoakan semoga Pak Alun diberikan kesehatan, panjang umur dan dilimpahkan rezeki,” ukar warga korban kebakaran.
Sementara itu, sejumlah warga Deli Tua mengapresiasi kedermawanan Alun yang tanpa pamrih menyisihkan rezekinya untuk membantu warga yang tertimpa musibah.
“Banyak orang kaya dan berkecukupan namun tidak mau menyisihkan rezeki kepada orang yang tertimpa musibah atau kepada orang ekonomi lemah. Tapi pak Alun diusianya yang senja masih berusaha bersedekah,” ucap warga.
Warga juga memuji sikap Alun yang memberikan bantuan kepada siapa saja tanpa memandang latar belakang orang yang dibantunya.
“Setahu kami sudah banyak warga Deli Tua dan Medan Johor yang dibantunya. Bukan hanya warga turunan tapi warga pribumi juga banyak yang dibantu,” tambah warga.
Diungkapkan warga, setiap hari besar keagamaan seperti bulan Ramadhan, Alun sering memberikan bantuan ke masjid dan kepada warga yang membutuhkan. Demikian juga ketika terjadi Covid-19.
“Kami berdoa kiranya Pak Alun sehat, panjang umur dan rezekinya berlimpah agar tetap bisa membantu masyarakat yang terdampak musibah dan orang kurang mampu,” tuturnya
Terpisah, Kapolsek Deli Tua, Kompol Dedy Darma, SH, ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, kasus kebakaran itu masih tahap penyelidikan. “Penyebabnya masih diselidiki,” terangnya. (TIM)