DELI SERDANG, BERSAMA
Suasana mencekam dan mengerikan menyelimuti warga Dusun lll, Desa Durin Simbelang, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (29/01/2025) sekira pukul 10.45 WIB.
Puluhan pria terduga anggota TNI dari kesatuan Resimen Arhanud 2/SSM Kodam I/BB, mengamuk di desa itu. Sedikitnya empat kendaraan warga dirusak.
Tak hanya itu, uang, rokok pedagang dan loudspeaker milik warga juga dirampok puluhan pria yang sebahagian mengenakan pakaian dinas lengkap itu. Saat mengamuk, ada yang membawa senjata api pistol dan senjata tajam sehingga warga ketakutan.
Menurut warga yang ditemui di lokasi, para pelaku sekitar 30-an orang. “Mereka datang menggunakan sepeda motor bang. Ada yang mengenakan pakaian dinas lengkap, ada yang setengah dinas dan ada yang berpakaian “you can see”. Mereka datang langsung marah-marah dan melakukan perusakan bang,” kata warga.
Di lokasi terlihat 3 unit sepeda motor tergeletak karena dirusak pelaku. Sedangkan mobil Avanza hitam Nopol BK 1408 UZ, kaca depan dan belakang kanan hancur berantakan.
Selain melalukan perusakan, para pelaku juga merusak warung milik ida dan anaknya. Tabung gas, handphone, rokok dan uang tunai yang ada di warung itu habis dijarah para pelaku.
Nopalis Sembiring (21) warga Desa Namoriam, Kec. Pancur Batu, yang ditemui di lokasi mengaku menjadi salah satu korban. Sepeda motornya dirusak pelaku.
“Kejadian itu saya ketahui berawal dari warung depan. Para pelaku sudah melakukan perusakan terhadap warung milik buk Ida dan anaknya serta merusak 4 unit kendaraan. Salah satu kendaraan itu milik saya,” ujar Nopalis. Korban mengaku tidak tahu penyebab puluhan oknum TNI itu mengamuk.
Sementara itu, saksi mata, Friska (34) dan Ria (36) warga Dusun lll Galunggung, Desa Durin Simbelang, Kec. Pancur Batu, saat diwawancarai wartawan di lokasi menyebutkan, awalnya hanya 1 orang yang datang mengendarai sepeda motor sambil marah-marah kepada warga.
“Pelaku datang marah-marah dengan alasan ada yang menggeber sepeda motor di lokasi. Sepengetahuan kami tidak ada orang yang menggeber sepeda motor di lokasi ini bang,” jelas warga.
Kemudian, sambung warga, satu pelaku itu pergi. Namun, tak lama berselang datang lagi sekitar 10 orang yang disusul sekitar 30 orang.
“Sambil marah-marah mereka langsung merusak kendaraan yang parkir dan warung milik warga dijarah. Kami juga sempat melihat pelaku membawa pistol dan senjata tajam,” ungkap warga.
Usai merusak dan menjarah warung, menurut warga mereka juga sempat diancam pakai pisau agar keluar dari warung tersebut. “Kami diancam ditusuk pakai pisau jika tidak keluar dari warung itu. Kami sempat gemetar karena ketakutan bang,” kata warga.
Dari kata-kata yang keluar dari mulut pelaku saat mengamuk, kata kedua warga ini, kemarahan mereka itu karena adiknya dianiaya oleh warga sekitar.
“Setahu kami tidak ada penganiayaan di lokasi ini bang. Mereka juga bilang ada yang menggeber sepeda motor di depan salah satu pelaku, namun setahu kami tidak ada yang menggeber-geber sepeda motor di sini,” jelas warga.
Sementara itu, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Dody Yuda, ketika dikonfirmasi wartawan melalui panggilan Whats App, Rabu (29/01/2025) sore tidak tersambung. Dikonfirmasi melalui chat WhatsApp tidak berbalas. Terlihat dua centang hitam.
Sekedar mengingatkan, beberapa bulan lalu, aksi yang mirip juga terjadi di Kab. Deli Serdang. Puluhan anggota Yon Armed 2/105 Kilap Sumagan menyerang warga Desa Selamat, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang.
Akibat penyerangan itu 1 warga tewas dan sebahagian luka-luka. Puluhan anggota TNI yang terlibat menurut pihak Kodam I/BB telah diproses hukum. (HB03)