MEDAN, BERSAMA
Kodam I/BB memang pantas diacungi jempol. Sejak dipimpin Pangdam Mayjen TNI Rio Firdianto, korps “hijau loreng” ini telah banyak membongkar kasus kejahatan.
Mulai dari sejumlah barak judi yang diratakan, sabu 20 Kg yang diamankan sampai 448 butir pil ekstasi yang ditangkap, beberapa waktu lalu.
Pun begitu, Kodam I/BB belum puas. Sebab, berbagai bentuk kejahatan masih “merajalela”. Tak ingin rakyat menjadi korban dan menderita, Kodam I/BB pun kembali beraksi.
Rabu (19/02/2025), jajaran Kodam I/BB menggerebek tiga gudang tempat penampungan dan penyimpanan oli palsu di Kec, Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dari ke tiga lokasi itu diamankan ribuan oli palsu siap edar yang nilainya diperkirakan Rp 11,2 milyar.
Kasdam I/BB, Brigjen Refrizal mengatakan, pengungkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebut adanya keterlibatan oknum TNI yang diduga membekingi gudang oli palsu di wilayah Kab. Deli Serdang.
Informasi itu pun langsung ditindaklanjuti. Kodam I/BB menggerebek tiga lokasi yakni satu di Kompleks Pergudangan Harmoni dan dua di Kompleks Pergudangan Intan Jln Letda Sujono, Tembung.
Dari 3 lokasi ini petugas mengamankan ribuan liter oli palsu yang sudah dikemas dengan berbagai merek terkenal siap didistribusikan.
“Total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai lebih dari 30 truk. Oli palsu tersebut ditemukan di berbagai titik penyimpanan. Selain ribuan liter oli palsu, kita juga mengamankan 4 orang warga sipil yang berperan sebagai pekerja di gudang itu,” kata Kasdam.
Refrizal mengungkapkan, praktik tersebut diperkirakan telah beroperasi sekitar 2-3 tahun. Saat ini, pemilik dan lokasi distribusi oli palsu itu masih dalam proses penyelidikan. Kodam I/BB akan menyerahkan proses penyelidikan itu ke Polda Sumut.
“Sepertinya sama (sindikatnya) tapi ini masih praduga, belum bisa kita pastikan. Di gudang itu kita temukan barang-barang yang sudah dalam proses pengisian dan sudah ada juga yang dikemas, dan mungkin sudah siap didistribusikan. Kami juga belum tahu didistribusikan ke mana, karena karyawan hanya bekerja, mereka nggak paham soal itu,” sebutnya.
“Barang-barang itu kita amankan dan diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pengembangan,” tambah Kasdam.
Terkait informasi keterlibatan oknum TNI, Refrizal mengaku belum menemukannya. “Tapi, jika nantinya ada keterlibatan oknum TNI, Kodam I/BB akan menindak tegas,” tandasnya seraya menghimbau masyarakat agar hati-hati dan lebih teliti membeli oli.
Sepak terjang Kodam I/BB ini pun mendapat apresiasi dari elemen masyarakat Sumatera Utara. “Kita salut dan “angkat topi” terhadap kinerja Kodam I/BB. Ini sangat luar biasa,” kata Bendahara DPD Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LIPPI) Sumut, Sastrawan Sembiring, kemarin.
Menurut Sastrawan, masyarakat selayaknya mengapresiasi sekaligus mendukung penuh Kodam I/BB yang telah berperan dalam memberangus tindak kejahatan yang mengancam masyarakat. (HB03)
