MEDAN, BERSAMA
Kasus malapraktik dokter RSU Mitra Sejati, Titi Kuning, Medan, rupanya menjadi perhatian serius Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPD LIPPI) Sumatera Utara.
Bahkan, DPD LIPPI Sumut berencana akan mendemo RS Mitra Sejati Medan dan kantor gubernur Sumut, Kamis 13 Maret 2025. Sebab, LIPPI menilai, malapraktik mengancam keselamatan nyawa dan berdampak buruk bagi psikologis pasien dan keluarganya.
“Aksi itu muncul menyusul banyaknya kasus dugaan malapraktik terhadap masyarakat atau pasien BPJS. Pasien ada yang cacat dan ada yang meninggal dunia. Aksi ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian DPD LIPPI Sumut kepada masyarakat,” kata Ketua DPD LIPPI Sumut, M Roni Al Hadi, kepada awak media di Medan, Selasa (11/03/2025).
Dalam aksinya nanti, menurut Roni, massa DPD LIPPI Sumut akan berorasi di ke dua titik itu untuk menyampaikan pendapat dan tuntutannya.
Ada pun DPD LIPPI Sumut menuntut pemerintah menghentikan operasional dengan mencabut izin RSU Mitra Sejati, Medan.
Selain itu, DPD LIPPI Sumut mendesak Polda Sumatera Utara untuk memeriksa pihak manajemen dan dokter RSU Mitra Sejati, yang berulang kali melakukan dugaan malapraktik terhadap pasiennya.
“Beberapa waktu lalu bocah dua tahun meninggal dunia usai disuntik bius sebelum menjalani operasi bibir sumbing. Selanjutnya ibu rumah tangga yang kakinya dipotong tanpa persetujuan keluarga,” ungkap Roni.
Roni Al Hadi mengaku akan mengawal kasus dugaan malapraktik yang saat ini tengah berjalan di Polda Sumut.
“Ada kasus yang dilaporkan ke Polda Sumut dan akan kami kawal proses hukumnya,” tandas Roni.
Sementara itu Penasehat Hukum RSU Mitra Sejati, Erwinsyah, SH, ketika dikonfirmasi awak media mengaku belum bisa menjawab.
“Coba kirim surat pendemo itu dulu bang. Saya belum bisa berkomentar ya bang, saya masih di luar kota bang,” katanya. (TIM)
