MEDAN, BERSAMA
Astra Credit Companies (ACC) di Jln Juanda, Medan, Sumatera Utara, dituding menahan atau menggelapkan BPKB Mobil Rush Silver BK 1617 MV milik warga.
Itu diungkapkan Bernadetta Sagala kepada awak media usai mendatangi kantor ACC tersebut, Kamis (27/03/2025).
“ACC diduga menggelapkan BPKB mobil Rush BK 1617 MV. Mobil itu dikredit suami saya bersama saya tahun 2020 kontrak 5 tahun,” katanya.
Seiring waktu, suami Bernadetta berinisial EST meninggal dunia 28 Oktober 2022. Beberapa hari kemudian dia didatangi pihak ACC.
“Saat saya mempertanyakan BPKB mobil suami saya, saya disarankan pihak ACC untuk membayar tiga bulan angsuran agar dapat mengklaim asuransinya,” tambahnya.
Namun, setelah dibayarkan, pihak ACC tak kunjung memberikan BPKB mobil sampai saat ini.
“Saya membayar tiga bulan angsuran tepatnya 5 November 2022, 2 Desember 2022 dan 20 Januari 2023. Saat mau mengambil BPKB, pihak ACC malah menolak memberikan BPKB mobil itu sampai saat ini,” ucapnya.
Alasan pihak ACC karena ada ahli waris selain wanita ini. Tapi, pernyataan pihak ACC itu dibantah Bernadetta.
“Tidak ada ahli waris selain saya dan tiga orang anak saya. Kalau memang ada yang mengaku ahli waris, buktinya saya menang di Pengadilan Negeri nomor 115/Pdt.G/2023/PN Lbp dan Putusan Mahkamah Agung nomor 4442/K/Pdt/2024,” ungkapnya.
Menurut Bernadetta Sagala, tidak ada alasan pihak ACC untuk menahan atau tidak memberikan BPKP mobil Toyota Rush itu.
“Jika Essy Angelina Beru Tarigan mengaku sebagai ahli warisa, apa dasar dia sebagai ahli waris dan. mengapa ACC begitu kuat mengatakan Essy itu ahli waris. Ada apa ini dengan ACC. kami sudah berulang kali memenuhi semua yang diminta ACC, tapi sampai hari ini BPKB itu tak kunjung diberikan,” tandasnya.
Tak terima dengan perlakuan ACC, Bernadetta Sagala pun akan melakukan upaya hukum untuk mencari keadilan.
“Tadi kami bertemu dengan Dewi pihak ACC. Tapi dia tidak memberikan BPKB itu. Alasannya karena putusan kasasi kami tidak benar,” terangnya.
Pantauan awak media di lokasi, sempat terjadi kericuhan antara Bernadetta Sagala dengan perwakilan dari ACC. Lalu pihak perusahaan itu memilih meninggalkan mereka.
Sayangnya, saat hendak mengkonfirmasi Dewi atau pihak hukum ACC, wartawan malah diusir keluar dari kantor oleh petugas keamanan Azrai AR. (HB07)