LANGKAT, BERSAMA
Warga Desa Cempa, Kec. Hinai, Kab. Langkat, Sumatera Utara, geger. Bukhory alias Wak Ubay (68) yang sempat dua hari tak kelihatan, ditemukan warga tewas di bawah pohon kelapa, Jumat (18/04/2025).
Wak Ubay selama ini dikenal warga bekerja serabutan. Apa saja dikerjakannya yang penting halal. Dia sudah menduda dan tinggal di sebuah bangunan kecil berlantai papan berdinding triplek.
Sebelum ditemukan tewas, warga Dusun II Desa Cempa sempat mencari keberadaan Wak Ubay karena sudah dua hari tidak terlihat warga batang hidungnya.
“Selama ini Wak Ubay jarang bepergian sampai berhari-hari. Makanya keluarga dan tetangga sempat melakukan pencarian setelah dua hari tidak kelihatan,” kata Tajul Arifin tetangga Wak Ubay.
Tapi entah kenapa, hari itu hati Tajul tergerak untuk mencari Wak Ubay ke pohon kelapa yang biasa dipanen korban selama ini.
“Jarak pohon kelapa itu dengan rumah Wak Ubay sekitar 200 meter. Saat tiba di sama saya melihat Wak Ubay tergeletak dengan posisi telentang. Badannya sudah kaku dan membiru kehitaman. Lidahnya terjulur dan tangan menggenggam. Aroma busuk pun menyengat. Saya langsung memberitahukan temuan itu kepada tetangga, pihak keluarga dan kepala dusun,” jelasnya.
Kepala Dusun II Desa Cempa, Syafrijal, kemudian menghubungi Polsek Hinai yang tak lama kemudian turun ke lokasi dipimpin Kanit Reskrim Ipda Muhamad Taufan, SH.
Dari lokasi petugas menemukan beberapa buah kelapa, bubu kawat perangkap ikan dan cula atau selumbat untuk mengupas kelapa.
“Informasi sementara berdasarkan olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pun begitu jenazah korban akan kita bawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Dugaan sementara korban mengalami kram dan sesak nafas saat memanjat kelapa,” kata Kanit.
Keponakan korban Susi (35) warga Jln Stasiun Dusun Teratai, Desa Teluk Bakung, Kec. Tanjung Pura, saat ditemui kru harianbersama.com di RSU Tanjung Pura, mengakui korban memiliki penyakit sesak nafas dan jantung.
Namun, proses autopsi terhadap jenazah korban batal dilakukan karena pihak keluarga menolak dan mengikhlaskan kepergian Wak Ubay.
“Kami pihak keluarga telah sepakat tidak usah diautopsi. Usai dimandikan dan dikafani di rumah sakit, jenazah korban malam ini juga akan dikebumikan di pemakaman umum. Terina kasih kepada bapak polisi yang telah membawa jenazah keluarga kami ini ke rumah sakit,” ujarnya. (HB05)
Selamat jalan Wak Ubay…… Lebaran kemarin tak sempat kita bersenda gurau karna waktu yang singkat…. InsyaALLAH dimudahkan segala hisab Wak Ubay…..