DELI SERDANG, BERSAMA
Tindak tanduk oknum anggota Polri kian hari semakin “mengerikan”. Bukannya berbenah diri, oknum anggota Polri malah terkesan semakin menjadi.
Seperti yang terjadi di Mapolsek Talun Kenas, Polresta Deli Serdang, Polda Sumatera Utara. Oknum penyidik di Polsek ini mirip makelar kasus dengan menawarkan uang Rp 1,5 juta kepada korban agar mencabut laporannya.
Tentu saja korban Sulaiman Sembiring alias Salmon, menolak mentah-mentah tawaran dan “bujuk rayu” oknum penyidik tersebut.
Malah Salmon membawa kasus itu ke Propam Polresta Deli Serdang. Dia berharap Propam menindaklanjutinya agar oknum polisi “nakal” tidak tumbuh subur di wilayah hukum Polresta Deli Serdang.
Kasus ini bermula ketika Salmon Sembiring warga Desa Bandar Labuhan, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, melaporkan dugaan pencurian dan perusakan pelang miliknya.
Laporan itu sudah berlangsung lama. Sekitar 8 bulan. Tapi Polsek Talun Kenas tak kunjung menangkap terduga pelakunya pasangan suami istri Erik Barus dan Desi Boru Tambunan warga Desa Limau Mungkur, Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang.
Padahal, menurut Salmon, dia sudah menyerahkan kwitansi pembelian pelang sebagai barang bukti dan dua orang saksi juga sudah dimintai keterangan.
Kesal dengan kinerja penyidik Polsek Talun Kenas itu, Salmon Sembiring pun mendatangi Propam Polresta Deli Serdang, Senin (28/04/2025).
“Saya sudah sampaikan langsung kepada Kasi Propam Polresta Deli Serdang AKP Hendri Ginting, SH, MH, di ruang kerjanya. Beliau menyarankan dibuat Dumas kepada Kapolresta Deli Serdang agar segera ditindaklanjuti,” kata Salmon Sembiring saat keluar dari ruangan Propam Polresta Deli Serdang.
Kapolsek Talun Kenas, AKP R Manulang, yang dikonfirmasi melalui chat WhatsApp, Senin (28/04/2025) sekira pukul 20.35 WIB tidak membalas. Ditelepon melalui WhatsApp juga tidak diangkat. (TIM)
