Peluru AKBP Oloan Siahaan Tewaskan Remaja..!! KontraS : Jangan Bunuh Korban dengan Stigma Pelaku Tawuran..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 8, 2025
Peluru AKBP Oloan Siahaan Tewaskan Remaja..!! KontraS : Jangan Bunuh Korban dengan Stigma Pelaku Tawuran..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Aksi AKBP Oloan Siahaan yang telah dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan, mendapat kecaman keras dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara (Sumut).

Karena perbuatan AKBP Oloan yang menembakkan peluru tajam ke arah masyarakat menyebabkan M Syuhada meninggal dunia.

Kepala Bidang Operasional KontraS Sumut, Adinda Zahra, meminta aparat kepolisian segera melakukan evaluasi besar-besaran atas penggunaan senjata api (senpi) dalam menangani sebuah dugaan tindak pidana.

“Senpi kepolisian, AKBP Oloan menyebabkan hilangnya nyawa, maka sudah sepatutnya penggunaan senpi oleh personel kepolisian dievaluasi,” ucapnya, Selasa (06/05/2025).

Dinda juga meminta pimpinan Polri untuk mengetatkan pengawasan serta memastikan aspek legalitas dan prosedur penggunaan senpi berjalan sebagaimana mestinya.

“Menolak penggunaan senpi dalam pengendalian massa tawuran bukan berarti kami mendukung kejahatan. Hanya saja, penggunaan kekerasan sama sekali tidak mengurai akar persoalan utama tawuran yang saat ini didominasi kategori usia anak,” tuturnya.

“Jangan sampai korban dibunuh dua kali. Pertama dibunuh nyawanya oleh peluru polisi, ke dua dibunuh karakternya melalui stigma yang dilekatkan bahwa korban pelaku tawuran yang pantas mendapatkan tindakan tegas dan terukur,” tutur Zahra.

Tindakan tegas dan terukur yang dilakukan kepolisian untuk menghentikan aksi pelaku tindak pidana, harus dengan cara melumpuhkan bukan merenggut nyawa.

“Kami mengajak masyarakat Sumut untuk sama-sama mengawal pengusutan kasus ini,” terangnya.

Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan diduga menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Minggu (04/05/2025) dini hari.

Kapolres kemudian memberikan tindakan tegas terukur menyebabkan dua orang terkena tembakan peluru tajam dan satu remaja Muhammad Syuhada meninggal dunia. (TIM)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini