DELI SERDANG, BERSAMA
AJT terbilang suami tak tahu diri. Bukannya berusaha mencari kerja setelah lama menyandang status sebagai pengangguran, warga Dusun ll Bandar Baru, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, ini, malah berjudi.
Biadabnya lagi, kala sang istri Heny Aprilia Br Tambun meminta uang karena sudah lama tidak dinafkahi, AJT malah memberikan pukulan bertubi-tubi. Ngerii..!!
Kepada kru harianbersama.com, Jumat (06/06/2025) siang, Heny pun menceritakan kisah pahit nan memilukan yang dialaminya selama ini.
Heny mengaku sangat menderita sejak berumah tangga dengan suaminya AJT. Heny tidak diberi nafkah sehingga dia harus bekerja keras agar bisa makan.
Selain tidak dinafkahi, Heny mengaku kerap mendapat kekerasan dari suaminya itu. Selama Mei 2025 ini saja, Heny telah berulang kali dipukuli.
“Yang pertama terjadi di dalam mobil saat hendak pulang menuju ke rumah,” kata Heny memulai kisah pilu yang dialaminya dari sang suami.
Saat itu, menurut Heny, suaminya AJT meminta uang. Heny pun mengaku tidak punya uang. “Dari mana uangku sementara gajiku bekerja pas-pasan hanya untuk makan,” ujar Heny.
Tiba-tiba AJT melayangkan pukulan kepada Heny. Mulai dari tangan, kepala, kaki sampai tubuh Heny menjadi sasaran pukulan AJT. Pokoknya selama dalam perjalanan itu Heny berulang kali dipukuli.
Aksi kekerasan yang dilakukan AJT kepada istrinya Heny masih berlanjut kala ke duanya sudah sampai di rumah mereka di Dusun ll Batu Sianggehen, Desa Suka Maju, Kec. Sibolangit.
Tapi Heny masih bersabar. Dia berharap sang suami bisa berubah. Namun harapan Heny seperti pungguk merindukan bulan.
Dan, kesabaran Heny pun akhirnya habis seperti lampu sentir kehabisan minyak tanah. Meredup perlahan lalu mati.
Ini terjadi, Senin (02/06/2025) sekira pukul 21.00 WIB kala Heny mempertanyakan kepada suaminya AJT kenapa tidak bekerja karena dia butuh uang untuk belanja rumah.
Entah apa yang merasuki AJT, dia langsung marah-marah lalu memukul punggung Heny. Tak hanya itu, tangan kiri Heny ditarik keras kemudian AJT menendang tubuh istrinya itu berulang kali.
Setelah memikirkan secara matang, Heny didampingi ibu dan adiknya pun melaporkan tindakan suaminya itu ke Mapolsek Pancur Batu, Jumat (06/6/2025) pagi, dengan nomor STTLP/241/Vl/2025/SPKT/Polsek Pancur Batu/Polrestabes Medan.
Heny berharap polisi segera memproses hukum suaminya sesuai aturan yang berlaku. “Saya berharap bapak Kapolsek dan jajarannya dapat memberikan rasa keadilan bagi saya, agar ke depan suami saya dapat lebih baik,” kata Heny.
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Januarsah, yang di konfirmasi kru media ini Minggu ,(08/06/2025) pagi membenarkan adanya laporan korban.
“Ada masalah KDRT, suami istri saling mengadu,” ujar Kapolsek melalui WhatsApp. (HB03)