DELI SERDANG, BERSAMA
Pun tinggal di daerah pelosok di Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang, namun tangisan dan deru napas sesak bayi berusia 1,3 tahun, Arisha Zainabba Nasution, rupanya sampai ke telinga seorang jenderal yang bertugas di Sumatera Utara.
Serta merta jenderal bintang dua itu pun memerintahkan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Putri Hijau milik TNI AD, Kolonel Ckm dr I Gusti Ngurah Gede Kartika, SpAn, agar menjemput bayi penderita jantung bocor dan kurang gizi itu untuk diobati, Kamis (03/07/2025).
Ya, jenderal bintang dua itu adalah Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto. Jiwa sangar perwira TNI AD ini bila bertemu musuh yang ingin merongrong kedaulatan NKRI, seketika hilang begitu mendengar tangisan Arisha Zainabba Nasution. Ditambah lagi deru napasnya yang penuh sesak.
Melihat kondisi rakyatnya seperti itu, rasa iba dan prikemanusiaan sang jenderal tiba-tiba memuncak. Sang jenderal sadar betul bahwa TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
Tidak ingin rakyatnya menderita apa lagi karena keterbatasan biaya, sang jenderal langsung berinisiatif gerak cepat menjemput “bola” dengan membawa Balita Arisha Zainabba Nasution ke Rumah Sakit TNI Putri Hijau di Medan, untuk mendapat perawatan dan pengobatan.
Ke dua orang tua Arisha, Zulfikar Nasution dan Rohana Beru Barus pun terharu atas kepedulian Pangdam I/BB. “Kami taunya tentara itu hanya untuk berperang. Tapi rupanya tidak. TNI Kodam I/BB benar-benar dari rakyat, untuk rakyat dan selalu bersama rakyat. Terima kasih banyak bapak Pangdam,” kata pasangan suami istri ini. Butiran air mata pun mengucur deras dari kelopa mata ke duanya.
“Kami datang kemari atas perintah bapak Pangdam I/BB. Jadi, kami akan membawa bayi ini guna membantu kesehatannya sebelum dilakukan operasi jantung yang rencananya di RSUP H Adam Malik, Medan,” kata dr I Gusti Ngurah Gede.
Kolonel dr I Gusti Ngurah Gede mengatakan, selama di RS Putri Hijau Arisha akan dirawat dengan maksimal mungkin. “Kodam I/BB juga akan mendampingi dan berkoordinasi dengan pihak RSUP Adam Malik Medan,” ujarnya.
Dalam kunjungan Karumkit Putri Hijau itu, Camat Patumbak, Kennedy Tarigan, juga berada di lokasi. Menurut Kennedy, Pemkab Deli Serdang selalu hadir untuk Arisha.
“Kami selalu berkomunikasi dengan ke dua orang tua Arisha dan Bang Sastra Ketua LSM TKN Kenziro Sumut. Bapak bupati juga memerintahkan saya agar memperhatikan kondisi adek bayi ini,” ungkapnya.
Dia menegaskan Pemkab Deli Serdang maupun kecamatan, akan selalu siap mendampingi Arisha selama proses di RSUP Adam Malik, Medan.
“Fasilitas kesehatan Arisha sudah dibuat di RSUP Adam Malik Medan dan akan dilakukan operasi di sana. Mudah-mudahan Arisha segera sembuh,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Harian LSM TKN Kenziro Sumut, Sastra Sembiring, yang turut hadir dalam kegiatan itu mengucapkan terima kasih kepada Kodam I/BB.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, yang memberikan perhatian begitu besar terhadap kondisi rakyat jelata. Ini membuktikan bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat,” ucapnya.
Sastra menambahkan bahwa kondisi Arisha membutuhkan gizi yang seimbang untuk menaikkan berat badannya agar bisa menjalani operasi jantung.
“Berat badannya kurang, mudah-mudahan dengan adanya bantuan kesehatan dari Kodam I/BB ini membuat kondisi Arisha semakin membaik,” tuturnya.
Selain itu, Sastra juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Deli Serdang Kuzu Serasi Wilson Tarigan, SE, yang telah menjenguk Arisha Zainnaba di kediamannya, kemarin.
“Bapak Wakil Ketua DPRD Deli Serdang ini juga dengan cepat menjenguk Arisha dan memberikan tali asih, sembako serta nutrisi penumbah gizi untuk Arisha Zainaba. Bapak camat, kepala desa dan pihak Puskesmas juga selalu berkomunikasi dengan orang tua Arisha dan menjenguk Arisha,” tambahnya.
Sastra berharap semua pihak turut mendoakan Arisha agar sembuh dari penyakit yang dideritanya. “Semoga operasi Arisha yang rencananya di RSU Adam Malik berjalan lancar dan Arisha diberikan kesembuhan,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Arisha adalah bayi perempuan berusia 1,3 tahun anak dari Zulfikar Nasution dan Rohana Beru Barus. Ayahnya bekerja sebagai buruh di pabrik sabun di Kec. Patumbak.
Arisha sejak lahir mengalami sakit dan sering menangis. Kala berusia 8 bulan dibawa ke RSU Sembiring dan diketahui Arisha mengalami gejala sakit jantung. Selanjutnya dibawa ke RSUP Adam Malik dan di sanalah disarankan agar Arisha dioperasi. (TIM)