TANAH KARO, BERSAMA
Kinerja Polres Tanah Karo dan jajarannya soal judi sudah mirip seperti sinetron. Bayangkan saja, lokasi judi dadu dan mesin tembak ikan di depan Plaza Kabanjahe. Kab. Karo, Sumatera Utara, digerebek, kemarin.
Namun hasilnya zonk seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab polisi datang ketika lokasi terduga sudah “dikondisikan” lebih dahulu. Layaknya sinetron, seolah-olah telah diskenariokan oleh sutradaranya.
Tapi, anehnya, lokasi judi dadu tunggal dan mesin tembak ikan di Desa Sinaman, Kec. Barus Jahe, Kab. Karo, malah dibiarkan merajalela. Tidak ada penggerebekan yang mirip sinetron ala hindustan.
Entah kenapa polisi seperti “ketakutan” menggerebek lokasi judi di Desa Sinaman tersebut. Entah ada hubungannya atau tidak, beredar isu lokasi judi itu dibekingi “Danru”.
Informasi diperoleh, lokasi judi dadu tunggal dan mesin tembak ikan ini beroperasi 24 jam non stop. Selama pemain masih mempunyai uang, judi pun main terus sampai “tumbang”.
Biasanya para pemain mulai membanjiri lokasi judi itu mulai sore hari. Semakin malam pengunjung semakin ramai. Bahkan pemain dari luar desa itu pun mulai berdatangan membawa segepok uang untuk mengadu nasib. Ada yang untung tapi banyak pula yang “buntung”.
Kapolsek Barus Jahe, AKP Bonar Hamonangan Pohan, SH, pun terduga takut. Buktinya, saat dikonfirmasi beberapa hari lalu, Kapolsek menegaskan akan segera menyelidikinya.
Rupanya Kapolsek Barus Jahe “Pemberi Harapan Palsu” (PHP) alias “Asbun”. Buktinya, sampai Kamis (10/10/2025) lokasi judi itu masih beroperasi. Bahkan semakin ramai. Kapolsek yang kembali dikonfirmasi memilih bungkam.
Sikap diam polisi itu pun membuat sorang jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) terheran-heran. Pria berusia 56 tahun yang minta namanya dirahasiakan ini pun mencurigai sikap tak peduli polisi terhadap merajalelanya lokasi judi tersebut.
“Aparat di sini seperti pura-pura tidak tahu sehingga terkesan membiarkan. Pun begitu, kami akan berupaya mendorong pihak gereja–khususnya GBKP–untuk bersuara keras menentang perjudian di Bumi Turang Tanah Karo Simalem ini,” tandasnya. (HB-CW/LIN)