Duhh…Habis Manis Sepah Dibuang..!! Jalan Babak Belur Akibat Bendungan Lau Simeme, BBWSS II tak Tanggung Jawab..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Juli 15, 2025
Duhh…Habis Manis Sepah Dibuang..!! Jalan Babak Belur Akibat Bendungan Lau Simeme, BBWSS II tak Tanggung Jawab..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Jalan di empat desa menuju bendungan Lau Simeme Sibiru Biru, Kabupaten Deli Serdang, rusak total akibat truk pengangkut material bendungan sehingga sulit dilalui kendaraan.

Tapi, pihak pemerintah atau Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II (BBWS II) sepertinya tidak perduli dengan nasib jalan tersebut. Padahal, jalan itu rusak disebabkan proyek bendungan Lausimeme.

Jalan rusak itu mencapai 11 Km yang meliputi daerah Desa Sarilaba, Peria-ria, Penen dan Mardinding. Warga sudah banyak yang mengeluh namun tak kunjung ditindaklanjuti.

Seorang warga R Sembiring ketika ditemui awak media mengatakan bahwa situasi rusaknya jalan tersebut sudah lama dan membuat mereka menderita.

“Kami sudah berulang kali sampaikan ke desa, kecamatan dan wakil rakyat, tapi belum ada tindaklanjut dari semua pihak. Sementara pihak kecamatan mengatakan akan berkomunikasi dengan pihak Balai Sungai. Tapi sampai sekarang tak kunjung ada hasilnya,” ucapnya, Senin (14/07/2025).

Warga yang sama, Jakup Ginting, meminta BBWSS II segera memperbaiki jalan yang rusak bersama dengan pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

“Jangan setelah selesai membangun dan mendapatkan untung, pihak BBWSS II dan Pemkab Deli Serdang meninggalkan luka bagi kami masyarakat yang setiap hari membutuhkan akses jalan ini,” katanya.

Jakup Ginting juga membeberkan, sebelum adanya pembangunan bendungan Lau Simeme, jalan di 4 desa tersebut cukup baik dan layak untuk dilalui masyarakat.

“Tapi setelah adanya pembangunan bendungan semua hancur dan dampaknya kami masyarakat yang dirugikan,” tambah B Tarigan.

“Kami mohon BBWSS II dan kepala daerah mengmbil tindakan dan perduli akan nasib masyarakat yang jalannya rusak. Jangan habis manis sempah dibuang,” sindirnya.

Selain itu, H Pandai warga Peria-ria juga mengatakan, pembangunan bendungan Lau Simeme menyisakan pilu dan banyak luka bagi masyarakat di sana.

“Mulai dari tanah yang “dirampas” tak dibayar, jalan yang dulu mulus dirusaki tak diperbaiki dan kini malah ditinggal pergi,” kesalnya.

“Kami tidak tahu apa manfaat pembangunan bendungan itu, yang kami tahu kehadiran bendungan itu menyisakan luka bagi kami masyarakat,” tandasnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang, Janso Sipahutar, ST, MT, ketika dikonfirmasi mengaku sudah membahas dan mengusulkan hal ini ke kementerian PU melalui BBWSS II.

“Karena masih tanggung jawab mereka (Balai Sungai). Saat ini mereka sedang mengusulkan penanganannya untuk ditampung di tahun 2026. Tahun ini mereka tidak bisa menangani karena terkena efesiensi,” ucap Janso.

Selain itu, sambung Janso, Pemkab Deli Serdang juga sudah membuat proposal usulan.

“Kita juga telah membuat proposal usulan melalui program Inpres penanganan jalan daerah dan mudah-mudahan dapat terakomodir dan segera diperbaiki,” tuturnya.

Janso menambahkan, Pemkab Deli Serdang sudah menganggarkan untuk pembangunan jalan di Kecamatan Sibiru-biru.

“Tahun ini akan kita coba tangani mulai dari simpang Lau Simemei dekat kantor camat sampai ke Desa Sarilaba. Kita masukkan di P-APBD 2025,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Satker BBWS II, Maruli Simatupang, ketika dikonfirmasi melalui panggilan telepon tidak diangkat. Melalui chat WhatsApp juga tidak dibalas. Terlihat centang dua biru. (HB-03/HB-07)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini