TANAH KARO, BERSAMA
Suasana menyeramkan terjadi di Jalan Besar Kabanjahe – Berastagi, Desa Ketaren, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumatera Utara, Minggu (27/07/2025) sekitar pukul 20.03 WIB.
Sekelompok pemuda tiba-tiba mengamuk dan anggar jago di jalanan. Sambil mengayun-ayunkan celurit dan kelewang, para pemuda ini terlihat berteriak-teriak entah kepada siapa.
Mereka juga menyerang warga dan pengguna jalan yang ada di sekitar lokasi. Akibatnya dua warga luka dibacoki. Aksi ini pun membuat warga ketakutan.
Berdasarkan informasi dan rekaman video yang beredar, para pelaku tak pandang bulu menyerang warga yang melintas.
Bahkan salah satu pengendara yang sempat merekam aksi itu, diancam oleh salah satu pelaku yang membawa senjata tajam.
“Woi videomu, videomu, tengok bang di videokannya,” ucap salah satu pelaku tawuran yang membawa senjata tajam.
Mendapatkan ancaman, pengendara yang ketakutan itu langsung menyembunyikan telepon selulernya. Dia pun membantah merekam aksi para pemuda tersebut. “Enggak bang, enggak bang,” katanya.
Sejauh ini belum diketahui dari mana asal kelompok tersebut. Tapi dari beberapa keterangan warga, kelompok itu bukan warga Tanah Karo karena pelaku menggunakan bahasa Indonesia bukan bahasa daerah Karo.
Hasil penelusuran di lokasi kejadian, warga sekitar yang ditemui juga mengaku tidak mengetahui pasti siapa saja yang terlibat dalam kejadian malam itu.
“Enggak tau juga dari mana bang, tiba-tiba sudah ramai tadi malam di depan itu,” ucap seorang pria yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Sementara itu dua korban pembacokan kelompok pemuda tersebut adalah AT. Petani ini mengalami luka kaki kanan dan dirawat di RSU Efarina Etaham, Desa Raya, Kec. Berastagi, Kabupaten Karo. Dia mengaku tidak kenal dengan pelaku.
Ke dua adalah MS (27) warga Kabanjahe mengalami luka tusuk di dada dan sayatan di tangan kanan. Korban ini bekerja sebagai Satpam BRI Lau Cimba.
Kapolres Karo AKBP Eko Yulianto, yang dikonfirmasi, Senin (28/07/2025) mengaku pihaknya mencari para pelaku. (HB-18)