TANAH KARO, BERSAMA
Sat Reskrim Polres Tanah Karo menangkap tiga orang yang terlibat aksi penyerangan di Jln Jamin Ginting, Desa Ketaren, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumarera Utara, Kamis (31/07/2025). Aksi penyerangan terjadi, Minggu (27/07/2025) malam.
Informasi yang dihimpun wartawan, selain tiga terduga pelaku polisi juga dikabarkan turut mengamankan satu unit mobil minibus jenis MVP. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti apakah mobil tersebut merupakan salah satu kendaraan yang dipakai saat beraksi.
“Benar, ditangkap di kawasan perbatasan Karo – Langkat. Sejauh ini masih tiga orang yang kami amankan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Ras Maju Tarigan melalui WhatsApp, Kamis (31/07/2025).
Ras Maju Tarigan belum memberikan keterangan secara rinci. Namun, ia menyebut ciri-ciri salah satu terduga pelaku itu berkaki pincang. Aksinya, kata Ras Maju, terekam dalam video viral yang tersebar di jejaring media sosial pasca kejadian.
“Nanti dulu ya, saat ini kami masih terus melakukan pengembangan. Tim kami masih bekerja. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan,” ucap Ras Maju.
Aksi penyerangan itu dilakukan puluhan pemuda bersenjata tajam (sajam). Mereka mengawali serangan ke sebuah warung kopi yang berlokasi tepat di samping SMP Negeri 2 Kabanjahe. Serangan itu disebut begitu terorganisir dan sudah terjadwal.
Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, sebagian dari sekelompok orang tak dikenal atau OTK tadi sempat masuk ke dalam warung kopi yang saban hari jadi tempat tongkrongan rutin para supir angkutan umum dan warga setempat.
Kemunculan OTK itu menebar ancaman. Situasi begitu mencekam. Tak sedikit pelanggan warung yang diacungi parang dan celurit berukuran besar. Warga bilang, gangster itu mencari seseorang. Namun warga tak merinci siapa sosok yang dicari itu.
Di waktu kejadian memilukan terjadi di depan warung kopi itu. Seorang pria yang disebut-sebut bekerja sebagai security di sebuah bank tersohor, mendapat perlakuan sadis dan brutal dari kelompok gangster tadi. Pria berinisial MS itu dibacok secara membabi buta. Ia terkapar. Darah mengalir deras.
Beberapa sumber menerangkan, tak lama setelah kelompok gangster itu meninggalkan lokasi kejadian, pria itu dilarikan warga ke RS Efarina Etaham Berastagi dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri. Tubuhnya mendapat sejumlah luka parah akibat senjata tajam.
Dari beberapa dokumentasi yang berhasil diperoleh wartawan, di bagian dada terlihat berlubang diduga akibat tusukan sajam. Pada bagian perut terlihat dua luka goresan sabetan sajam. Luka yang tak kalah parah juga terlihat pada pergelangan salah satu kaki akibat ditebas sajam.
Informasi terakhir yang diperoleh, Rabu (30/07/2025), MS masih dirawat intensif oleh tim medis. Ia disebut masih belum sadarkan diri. Beberapa kerabat dikabarkan telah berupaya menjenguk, namun belum diperbolehkan oleh pihak rumah sakit. (HB-18)