TANAH KARO, BERSAMA
Tsunami manusia memenuhi jalanan Kota Berastagi dalam kemeriahan Festival Bunga dan Buah Kabupaten Karo 2025, Kamis (31/07/2025).
Sebagai salah satu agenda budaya terbesar di Kabupaten Karo, kegiatan ini menjadi ajang promosi pariwisata daerah yang tidak hanya mengangkat kearifan lokal, tapi juga mempererat persatuan masyarakat lintas etnis dan generasi.
Polres Tanah Karo mengambil peran penting dalam mendukung kelancaran dan keamanan festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Juli-2 Agustus 2025 di Open Stage Taman Mejuah-juah, Kec. Berastagi.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, menegaskan komitmen Polri dalam mendukung penuh kegiatan budaya dan pariwisata seperti ini.
“Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan kebersamaan masyarakat. Polri hadir dan siap mengamankan setiap rangkaiannya agar masyarakat bisa menikmati dengan rasa aman dan nyaman. Ini bagian dari dukungan kami terhadap program pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Kapolres.
Lebih 3000 orang menghadiri pembukaan festival yang diisi dengan parade mobil hias bunga dan buah, pertunjukan seni budaya, pameran UMKM, serta karnaval lintas kontingen dari 17 kecamatan.
Pengamanan dilakukan secara terpadu oleh personel Polres Tanah Karo dibantu Kodim 0205/TK dan Satpol PP Pemkab Karo. Pengaturan lalu lintas dan rekayasa jalur juga diterapkan untuk menjaga kelancaran selama pawai dan karnaval berlangsung.
Acara ini turut dihadiri Agustin Perangin-angin Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (Perwakilan Kemenparekraf RI), Giring Ganesha, SIKom Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, M Bobby Afif Nasution Gubernur Sumatera Utara.
Kemudian Frans Danthe Ginting Ketua Komisi B DPRD Sumut (Mewakili Ketua DPRD Sumut), Yuda Pratiwi Setiawan Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekraf Sumut, Kolonel Inf Agus Supriyono Danrem 022 Pantai Timur (Mewakili Pangdam I/BB), Kombes Pol HY Arief Satriyo wewakili Kapolda Sumatera Utara, serta jajaran Forkopimda Karo.
Festival ini diawali dengan pawai mobil hias dari Kantor DPRD Karo hingga Berastagi, dilanjutkan karnaval budaya dari SMA Negeri 1 Berastagi berakhir di Open Stage. Hiburan rakyat seperti tari kolosal, penampilan penyanyi solo, komedi hingga penampilan perkolong-kolong turut menyemarakkan acara.
“Festival ini membuktikan Karo adalah surga budaya dan alam. Kami dari jajaran Polres Tanah Karo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif, karena keamanan adalah fondasi dari pariwisata yang berkelanjutan,” tutup Kapolres AKBP Eko Yulianto.
Atas pengamanan maksimal dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Festival Bunga dan Buah 2025 menjadi bukti nyata sinergi pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat dalam memajukan Kabupaten Karo menuju destinasi unggulan di Sumatera Utara. (HB-18)