DELI SERDANG, BERSAMA
Guru honor di SDN 101767 Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, dilanda nestapa. Sudahlah honor mereka kecil tapi masih dipungut biaya untuk cat tembok sekolah. Duhh..!!
Pelakunya terduga Kepala Sekolah SDN 101767 Tembung, Etika Sari. Padahal sekolah itu memiliki dana BOS. Pungutan liar itu pun semakin memperberat beban guru honor di tengah terpaan krisis ekonomi saat ini.
“Dengan berat hati kami terpaksa membayar kutipan itu bang. Takutnya nanti ada apa-apa pulak ke depannya. Tahulah abang kami ini hanya honorer,” ungkap seorang guru honorer kepada wartawan, baru-baru ini.
Berdasarkan penelusuran wartawan, tahun 2024 SD Negeri 101767 Tembung menerima dana BOS dari pemerintah pusat Rp88.725.000.
Dalam portal dana BOS tercantum item Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) SD Negeri 101767 Tembung Rp7.528.250.
Kalaulah guru honor dikutip untuk mengecat tembok sekolah, lalu kemana dana Sarpras lyang telah dianggarkan tersebut.
Kasus ini pun mendapat sorotan tajam dari Direktur Eksekutif LARaS Sumatera Utara, Firdaus Tanjung.
“Kita sangat prihatin dengan informasi ini. Seberapa besar rupanya gaji para honorer itu sehingga tega-teganya pelaku melakukan Pungli,” kata Firdaus Tanjung saat diminta wartawan tanggapannya.
“Dan kalau memang benar seperti itu, ini sudah lebih “drakula” dari “drakula” namanya. Sadis,” tambah Firdaus Tanjung.
Menurutnya, kasus ini harus menjadi perhatian serius Bupati dr Asri Ludin Tambunan karena para guru sangat besar jasanya dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan harus sadar bahwa cikal bakal dia bisa menjadi pejabat dan bupati karena peran serta jasa para guru,” ujarnya.
“Seandainya Asri Ludin dulu tidak sekolah dan diajari oleh guru, potong kuping saya kalau dia bisa menjadi bupati. Bagaimana dia bisa menulis dan membaca kalau bukan karena guru. Izajahnya pun pasti tidak ada. Jadi gak mungkin dia bisa jadi bupati,” tandas Tanjung.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 101767 Tembung, Etika Sari, ketika dikonfirmasi kru harianbersama.com, Jum’at (01/08/2025) tidak menjawab.
Begitu juga dengan Kabid SD Dinas Pendidikan Deli Serdang, Samsuar Sinaga, memilih tutup mulut kala dikonfirmasi.
Sedangkan Kabid Guru Tenaga Kerja (GTK) Dinas Pendidikan Deli Serdang, Jumakir, langsung memerintahkan ketua K3S Kec. Percut Sei Tuan untuk menanyakan perihal Pungli itu kepada kepala sekolah.
Menurut Jumakir, Kasek SD Negeri 101767 Tembung, Etika Sari, membantah informasi adanya Pungli terhadap guru honorer.
“Pak saya sudah jumpai Kepseknya sama gurunya, tidak ada seperti yang disampaikan,” demikian pesan WhatsApp ketua K3S Percut Sei Tuan kepada Jumakir yang diteruskan kepada wartawan. (HB-06)