TANAH KARO, BERSAMA
Kondisi Bumi Turang Tanah Karo Simalem, Sumatera Utara, sedang tidak baik-baik saja. Perjudian dan Narkoba semakin merajalela di kabupaten berhawa sejuk itu.
Salah satunya judi dadu di Jln Mumah Purba di belakang Rumah Makan Pariaman depan eks Bioskop Milala.
“Perjudian ini sudah berlangsung sejak lama sampai sekarang. Anehnya, tidak pernah terdengar kabar polisi menangkap perjudian itu,” kata warga bermarga Sembiring kepada wartawan di sebuah kedai kopi di Kabanjahe, kemarin.
Keluhan ini banyak disampaikan warga di media sosial maupun ke Pemkab Karo. Memang, Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting telah mengeluarkan surat edaran Nomor 41 Tahun 2025 tertanggal 5 Juli 2025.
Surat edaran ini juga ditempelkan di warung-warung kopi bahkan di papan pengumuman di setiap desa.
Ada pun surat edaran ini berisi larangan bagi seluruh ASN, pegawai BUMD dan perangkat desa di lingkungan Pemkab Karo terlibat dalam kegiatan perjudian dan penyakit masyarakat.
Selain itu, bupati menginstruksikan camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan kampanye dan penyuluhan bahaya perjudian dan penyakit masyarakat.
Tapi, sejak surat edaran itu diterbitkan sampai, Senin (25/08/2025) perjudian online dan konvensional masih “merajalela” di Kab. Karo.
“Kami memohon agar Poldasu yang turun melakukan pemberantasan. Kalau Poldasu tak mampu, kami minta Mabes Polri atau Presiden Prabowo sendiri yang langsung melakukannya. Karo ini sudah darurat judi dadu dan Narkoba,” tegasnya.
Sayangnya, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Erickson Nainggolan, enggan berkomentar saat dikonfirmasi, Senin (25/08/2025) siang. (HB-18)
