DELI SERDANG, BERSAMA
Satu per satu “borok-borok” oknum managemen Rumah Sakit Umum Daerah Bangun Purba mulak terbongkar. Seperti diungkapkan media ini, kemarin, awalnya kasus hak-hak pekerja medis berupa uang jaga malam dan uang lain-lain yang tidak dibayar lanjut manipulasi data SK pegangkatan pegawai lulusan D3 Farmasi dijadikan bidan, kini terbongkar lagi bahwa asset rumah sakit berupa kusen pintu dan jendela serta seng bekas renovasi dijualkan kepada warga Jaharun seharga jutaan.
Baru ini rumah sakit dan rumah dinas dokter direnovasi habis. Sehingga banyak barang bekas jadi asset milik negara. Masyarakat heran kusen-kusen dan seng bekas kok habis begitu saja. Lalu mereka bertanya kepada tukang yang melaksanakan pekerjaan di situ.
Jawabnya mencengangkan. Barang bekas itu sudah dilego oleh oknum seharga jutaan kepada pembeli asal Desa Jaharun, Kec. Galang. Lho kok bisa, itu mestinya kan jadi asset negara, kata warga bertanya.
Tukang juga mengaku heran kenapa dijual. Kalau tau gitu kami juga mau beli, apalagi harga murah kali, sedangkan kusennya masih bagus-bagus, ujar tukang. Yang lucunya kusen penggantinya malah buruk. Dasar oknum korup, tegas warga.
Warga Bangun Purba kesal sekali atas sikap managemen rumah sakit yang korup tidak bermoral. Warga minta agar aparat penegak hukum baik Polres atau Kajari Lubuk Pakam tangani kasus ini.
Usut dan pecat saja oknum-oknum yang tidak mendukung Program Sehat Bupati Deli Serdang. Bagaimana pelayan kesehatan bisa baik kalau aparatnya tidak bermoral.
Apalagi ditemukan pula pemalsuan dokumen pekerja medis dari farmasi dijadikan bidan. Perbuatan gila, itu bisa dipidana, kata warga.
Seperti terungkap, pekerja medis di rumah sakit itu pun masih tenaga honorer lebih banyak, uang jaga malampun tidak dibayar. Sudah honornya kecil, hak-hak mereka tidak dipenuhi.
Terus mereka tidak terdaftar pula sebagai pekerja medis di BKD Pemkab Deli Serdang. Mereka sudah mengabdikan dirinya bertahun-tahun tapi tidak didaftarkan. Ini kan tidak bagus.
Tenaganya diperas tapi pemerintah abai. Malah sering diancam akan pecat kalau melakukan protes. Masyarakat sangat kecewa atas perlakuan managemen bermental bobrok. Pekerja medis sudah bekerja maksimal kok diperlakukan tidak manusiawi.
Bupati Deli Serdang sudah memecat Direktur Rumah Sakit itu dan mengangkat pimpinan baru. Tapi dia belum mampu merubah sikap mental bawahannya yang sudah terbiasa korup. (HB-01)