TANJUNG MORAWA, BERSAMA
Saat ini kota Tanjung Morawa semakin semrawut dan tumpukan sampah di mana-mana. Kota nomor dua di Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, ini, perkembangan perekonomiannya semakin pesat. Tapi tidak diimbangi dengan penataan kota.
Sejak camat Tanjung Morawa diganti oleh bupati Deli Serdang, keadaan kota semakin parah. Tidak ada penertiban, sampah di mana-mana, parkir semakin semrawut.
Pedagang kaki lima masuk ke badan jalan, tidak ditertibkan oleh camat, sehingga kota ini macet sepanjang hari. Kebersihannya yang sejak lama ditangani oleh kecamatan semakin tidak menentu.
Warga resah karena sampah tidak sering diangkat. Kabarnya seksi kebersihan sudah dipindahkan jadi Sekcam Batang Kuis.
Camat baru Tanjung Morawa tidak pernah turun melihat situasi dan kondisi lapangan, lebih senang duduk di kantor. Demikian juga Lurah, tidak dikenal warga.
PARKIR
Parkir lebih gawat lagi, tidak pernah ditertibkan. Petugas perparkiran banyak sekali, tapi mereka cuma mengutip uang parkir, tidak menertibkannya.
Pemungut uang parkir tidak pakai tanda pengenal, mirip preman saja. Asal berhenti bayar tidak perduli satu menit pun harus bayar.
Sering terjadi pertengkaran dengan petugas parkir. Tiap 50 meter ada petugas parkir, tidak pakai tanda pengenal. (HB-01)