TANAH KARO, BERSAMA
Nama Ibob Lubis sebagai bos sabu-sabu di Kab. Karo. Sumatera Utara, begitu terkenal di tengah masyarakat. Anehnya, sampai saat ini polisi tak juga menangkapnya. Hal itu membuat masyarakat berpraduga Ibob Lubis “peliharaan” polisi.
Praduga itu pun didukung fakta sampai sekarang sabu-sabu yang dikelola bandar besar Narkoba itu masih berjalan mulus. Jangankan bosnya, antek-anteknya saja pun tidak ada yang ditangkap.
Sementara itu korban Narkoba terus bertambah. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun jadi korban. Hanya gara-gara bos Narkoba terduga “dipelihara”, masa depan anak bangsa terancam sengsara.
T warga Kec. Barus Jahe, Kab. Karo, contohnya. Anak berusia 12 tahun ini sudah kecanduan sabu-sabu. Setiap ada uang, dia selalu “pompa”.
Dan untuk bisa “pompa” setiap hari, dia kerap mengupayakan dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.
Saat ditemui kru media ini, kemarin, anak berkulit sawo matang iti mengaku sering “pompa” di Terminal Bawah, Kabanjahe, Kec. Kabanjahe dan Gang Merek, Kel. Tambak Lau Mulgab I, Kec. Berastagi, Kab. Karo.
“Kalau aku “mompa” bang, aku gak lapar dan tetap sehat, lalu aku main slot di warnet dekat pajak lama,” ujar T. Dia mengaku membeli sabu-sabu dengan harga bervariasi mulai Rp50 – Rp100 ribu.
Melihat kenyataan itu, Pemerhati Narkoba Tanah Karo, Anes Ketaren, merasa sedih dan prihatin. Dia pun berharap anak tersebut bisa direhab.
“Saya akan menemui keluarga anak itu di kampung untuk melengkapi persyaratan rehab. Semoga kedepannya T bisa menjadi lebih baik,” kata Anes.
Sementara itu Kabid Humas Poldasu Kombes Ferry Walintukan saat dikonfirmasi mengaku akan menindaklanjuti bebasnya Narkoba di Tanah Karo.
“Di mana lokasinya Lae, agar kita sampaikan ke Dir Narkoba,” ujar Kombes Ferry Walintukan, Senin (13/10/2025). (HB-18)