Kodam I/BB Luar Biasaa..!! Pikul Bantuan Belasan Kilometer: Prajurit TNI “Berenang” di Atas Lumpur Demi Rakyat Tapteng yang Nyaris “Terkubur”..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Desember 5, 2025
Kodam I/BB Luar Biasaa..!! Pikul Bantuan Belasan Kilometer: Prajurit TNI “Berenang” di Atas Lumpur Demi Rakyat Tapteng yang Nyaris “Terkubur”..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

TAPANULI TENGAH, BERSAMA

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh benar-benar meluluhlantakkan peradaban yang ada. Semua porak-poranda. Tidak sedikit korban jiwa.

Di tengah bencana yang melanda anak negeri, sempat terjadi kepanikan karena akses jalan dan jembatan banyak terputus. Rakyat panik karena tidak ada bantuan dari pemerintah.

Berhari-hari rakyat menahan haus dan lapar dengan pakaian basah bercampur lumpur yang menempel di badan. Mereka tidak bisa meminta tolong ke pihak luar karena alat komunikasi terputus akibat banjir dan longsor.

Mereka hanya bisa pasrah sambil terus berdoa kepada Tuhan agar diberi pertolongan. Sebab, mereka tidak bisa kemana-mana karena sudah “terkurung” bahkan nyaris “terkubur” oleh bencana yang melanda.

Sebenarnya pemerintah sudah bergerak cepat untuk membantu rakyat yang terkena bencana. Cuma tidak bisa cepat karena terkendala akses jalan yang putus.

Segenap elemen yang dimiliki negara ini pun ikut ambil bagian. Salah satunya adalah Kodam I Bukit Barisan. Sebagai prajurit TNI, tentu tidak tega melihat sang “ibu” tertimpa bencana.

Karena kecintaan kepada “ibu”, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Rio Ferdianto, melalui Asintel Kodam 1/BB, Kolonel Endang Sumantri, SSos, langsung menginstruksikan Komandan Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti, Letkol Inf Wahidin Sobar, SSos, MSc, untuk mengerahkan prajuritnya menyalurkan bantuan.

Salah satu daerah yang menjadi target adalah Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Kondisi di kecamatan ini sangat parah.

Akses jalan ke desa terpencil seperti Desa Mompang, Aek Raisan, Naga Timbul dan Mardame terputus diterjang banjir serta longsor. Warga di sana pun tidak bisa kemana-mana. Terisolir.

Untuk misi ini, Kodam I Bukit Barisan mengerahkan 50 prajurit terbaik dari Yonif 122/Tombak Sakti. Mereka membawa bantuan berupa beras 225 Kg, pakaian layak 18 karung, 201 bungkus Indomie, air mineral 140 dus, Pop Mie 18 dus, minyak goreng 3 dus, sikat gigi 2 dus dan pasta gigi 2 dus.

Perjuangan menembus medan berat pun dimulai. Tidak sedikit prajurit TNI yang menitikkan air mata kala melihat kondisi yang ada. Tidak sedikit pula yang hati dan batinnya bergetar melihat kerusakan parah yang menimpa ibu pertiwi.

Tapi, semua itu tidak melemahkan mental dan fisik prajurit TNI. Dengan semangat juang yang tinggi, prajurit TNI itu pun memikul bantuan untuk “ibu” sambil “berenang” di atas lumpur yang pekat dan licin.

Tanpa kenal lelah, para prajurit TNI ini setapak demi setapak terus menerjang segala halangan dan rintangan yang ada. Tak jarang prajurit terjatuh karena lumpur yang licin. Tapi itu tidak melemahkan mereka.

Sebab, mereka tahu sang “ibu” kini sangat membutuhkan pertolongan. Mereka tahu sang “ibu” kini kelaparan. Mereka tahu sang “ibu” kini menggigil kedinginan.

Kondisi ini pun semakin “membakar” semangat para prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan untuk secepatnya menembus medan yang berat. Mereka saling bahu membahu membuka jalan, menyeberangi sungai dan mendaki bukit

Perjuangan prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan ini pun tidak sia-sia. Akhirnya mereka sampai di Desa Mompang. Kehadiran mereka pun disambut pemandangan pilu nan menyesakkan dada.

Rumah-rumah warga desa hancur berantakan, sawah ladang tertimbun lumpur dan wajah penduduk tampak lesu serta putus asa.

Pun begitu, kehadiran sang “anak” tetap disambut sang “ibu” dengan penuh suka cita. Sang “ibu” terharu. Sang “ibu” tak menyangka sama sekali di tengah keterbatasan akses dan sulitnya medan, masih ada yang peduli dan datang membantu mereka.

Asintel Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Endang Sumantri, SSos, mengatakan, ada sekitar 50 prajurit yang turun untuk menyalurkan bantuan ke daerah yang terisolir.

“Prajurit turun ke daerah yang tertimbun longsor, akses jalan terputus dan baru pertama menerima bantuan bahan makanan maupun air bersih,” katanya.

Menurut Endang, para prajurit TNI itu menyalurkan bantuan dari Panglima PNI dan Pangdam I/BB.

“Kami TNI akan selalu hadir di tengah masyarakat, apa lagi yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya. (TIM)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini