DELI SERDANG, BERSAMA
Setelah disoroti media ini, pemerintah mulai mengangkut sampah parit yang selama ini dibiarkan menggunung di tepi Jalan Datuk Kabu, Dusun XV dan XVI, Desa Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Warga pun merasa sedikit lega.
Hal tersebut disampaikan Abdul Rahman Rabu sore(17/12/25) pada kru Harian Bersama yang sedang melakukan peliputan lokasi tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Kec. Percut Sei Tuan yang telah mengangkut lumpur dan sampah hasil korekan parit yang selama ini dibiarkan begitu saja,” kata warga Abdul Rahman kepada kru harianbersama.com, Rabu (17/12/2025) sore.
Selama ini, menurut Rahman, warga dihantui ketakutan sampai tidur pun tidak tenang. Sebab, warga khawatir sampah yang dibiarkan menggunung di tepi parit jalan, akan kembali masuk ke dalam parit sehingga banjir berpotensi besar kembali melanda rumah warga. Apa lagi saat ini musim penghujan.
Pantauan kru media ini, sampah-sampah itu diangkut lalu dibuang ke tanah garapan tidak jauh dari lokasi. Terlihat dua unit truk sampah dari Dinas Kebersihan Deli Serdang dan Satpol PP.
Tapi yang aktif bergerak mengangkut sampah hanya truk dari Dinas Kebersihan. Truk sampah Satpol PP malah parkir. Dari percakapan para ASN di lokasi yang didengar kru media ini, truk sampah Satpol PP tidak memiliki bahan bakar alias minyak.
Kondisi ini pun sempat menimbulkan perdebatan bernada kekecewaan terhadap Pemkab Deli Serdang.
“Seharusnya pengangkatan sampah tidak menjadi tanggung jawab Satpol PP melainkan seksi kebersihan. Sebab mereka yang mempunyai anggaran,” ketus seorang ASN.
ASN juga mengeluh dan menuding pimpinan memakai ilmu kura-kura. Kepalanya keluar masuk. Tidak jelas apa maksud dan tujuan ASN tersebut berkata seperti itu.
Sementara itu dua pintu rumah yang selama ini berdiri di atas parit juga mulai dibongkar pemiliknya. Tampak bagian pintu sudah tidak ada lagi.
Namun di bagian hilir masih ada bangunan yang berdiri di atas parit. Belum terlihat tanda-tanda akan dibongkar.
Kasi Trantib Kec. Percut Sei Tuan, Harun, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, tidak menjawab. Terlihat centang dua hitam. Begitu juga dengan Camat A Fitrian Syukri terlihat centang satu hitam. (HB-06)
