Memanas..!! Biden akan Tuntut Trump Jika tak Mau Lengser..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - November 10, 2020
Memanas..!! Biden akan Tuntut Trump Jika tak Mau Lengser..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersama News Tv

Tim transisi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Joseph Robinette Biden Jr dan Kamala Devi Harris sedang mempertimbangkan mengambil tindakan hukum jika kepala Administrasi Layanan Umum (GSA), yang mengawasi mekanisme transfer kekuasaan, tidak bergerak untuk membebaskan pendanaan dan akses ke agensi.

“Kami percaya bahwa waktunya telah tiba bagi administrator GSA untuk segera memastikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih,” kata seorang pejabat transisi Biden-Harris yang tidak disebutkan identitasnya pada Senin (9/11/2020) malam, seperti dilansir dari laman cnbcindonesia.com yang mengutip dari CBS News.

Saat ditanya apakah tim transisi mungkin akan mempertimbangkan tindakan hukum untuk mempercepat mekanisme transisi, pejabat tersebut menjawab: “Ada sejumlah opsi di atas meja, tindakan hukum tentu saja dimungkinkan, tetapi ada opsi lain juga bahwa kami sedang mempertimbangkan.”

Administrasi Layanan Umum (GSA) bertanggung jawab untuk mengawasi transisi kepresidenan, termasuk akses ke ruang kantor Washington untuk kandidat pemenang serta akses mudah ke semua agen federal sehingga “tim peninjau” yang dipekerjakan oleh kandidat pemenang dapat mulai mengunjungi agensi untuk bertemu dengan pejabat karir dan menentukan potensi perubahan kebijakan yang perlu dilakukan.

Kantor transisi Biden-Harris telah beroperasi sejak akhir musim panas sesuai dengan undang-undang federal yang mengatur transisi kekuasaan secara damai.

Secara hukum, Administrator GSA Emily Murphy, pejabat administrasi Trump, memegang peran penting meskipun jarang dibahas, yakni dapat menandatangani dokumen penyerahan jutaan dolar dan akses ke ruang kantor dan peralatan untuk memulai tahap transisi terakhir.

Intinya, hal ini berfungsi sebagai pengakuan resmi pemerintah federal atas pemenang dalam pemilihan presiden. Tapi sejauh ini, Murphy tidak bergeming. Sehingga pada Minggu, agensi mengatakan bahwa posisinya belum berubah dan dia belum dapat memastikan pemenang pemilihan presiden.

Sebelumnya, badan tersebut mengatakan Murphy “memastikan calon yang berhasil setelah pemenang jelas berdasarkan proses yang ditetapkan dalam Konstitusi.” Ia menambahkan bahwa sejauh ini badan tersebut “telah memenuhi semua persyaratan hukum di bawah (Undang-Undang Transisi Presiden) untuk siklus pemilihan ini dan akan terus melakukannya.”

Para ajudan Presiden terpilih Biden mengungkapkan rasa frustrasinya karena Trump menolak untuk menyerah dan menunda transisi. Mereka mencatat bahwa keterlambatan yang jarang terjadi dalam langkah transisi berikutnya berarti tim Biden belum dapat mengakses informasi rahasia untuk keamanan nasional yang ditunjuk.

Ini juga termasuk pemeriksaan latar belakang untuk pejabat pemerintah yang ditunjuk, bekerja dengan Departemen Luar Negeri untuk membantu memfasilitasi panggilan dari para pemimpin asing yang mengungkapkan ucapan selamat, dan akses ke fasilitas yang aman.

Para ajudan juga mencatat bahwa itu berarti Biden dan para pembantunya belum dapat mempelajari rincian lengkap dari Operation Warp Speed, yakni rencana kompleks Pentagon untuk mendistribusikan vaksin Covid-19. (*)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokoler kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak 2 meter, pakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatuu..!!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ‘πŸ‘πŸ™πŸ™

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini