MEDAN, BERSAMA
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Mindanao (MSU) di Kota Marawi tewas sementara 10 lainnya luka-luka dalam ledakan di dalam Gimnasium Dimaporo saat Misa Katolik, Minggu (03/12/2023).
Seperti dilansir Manila Times, Kepolisian Nasional Filipina (PNP) membenarkan adanya pengeboman tersebut dan sedang menunggu laporan lebih lanjut dan hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.
Berdasarkan laporan awal RD (Direktur Wilayah), PRO BAR (Kantor Wilayah Provinsi Daerah Otonomi Bangsamoro), 3 orang tewas dan 9 orang luka-luka akibat ledakan pagi ini di Gimnasium MSU di Kota Marawi po. Masih menunggu laporan resmi, kata PCol. Jean Fajardo, juru bicara PNP.
Sementara itu, militer menganggap balas dendam sebagai motif kelompok teroris Daulah Islamiya setelah 11 anggotanya, termasuk pemimpin mereka, tewas dalam bentrokan di Maguindanao del Sur pada hari Sabtu.
Laporan yang sampai ke pihak berwenang mengatakan bahwa para korban sedang mendengarkan misa hari Minggu di gym universitas ketika sebuah perangkat tak dikenal meledak.
Nama-nama korban tewas dan luka dirahasiakan karena pihak kampus dan aparat penegak hukum belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden pengeboman tersebut.
Manila Times mengambil laporan awal mengenai pemboman tersebut dari video yang diunggah di Facebook.
Polisi masih menyelidiki bahan peledak yang digunakan sambil berupaya mengungkap identitas tersangka dan motif pengeboman tersebut.
Pihak berwenang juga sedang menyelidiki ledakan di Universitas Negeri Mindanao, kata direktur kepolisian daerah, Brigadir Jenderal Allan Nobleza, kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa salah satu sudut pandang yang digunakan adalah kemungkinan balas dendam oleh militan pro-ISIS. (***)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
