Kabanjahe, Bersama News Tv
Tingkah sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Karo, Sumatera Utara ini tak patut dicontoh. Ketika pejabat lain sibuk menangani pandemi Covid-19, ee…sejumlah kepala OPD di Karo ini malah absen dalam rapat yang dihadiri Forkopimda, Jumat (21/01/2021). Gawat pall..!!
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, pun dibuat kecewa berat. Bahkan sangkin kesalnya, Bupati Karo, Terkelin Brahmana, akan mengadukan sejumlah OPD yang tidak menghadiri rapat ke Inspektorat Sumatera Utara.
Seyogianya, rapat di ruang asisten Pemkab Karo yang dihadiri antara lain bupati Karo, Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono, SIK dan Kajari Karo itu, digelar pukul 14.00 WIB.
Rapat tersebut merupakan rapat lanjutan guna membahas pembatasan kegiatan masyarakat, untuk mencegah penularan virus Corona di Kabupaten Karo.
Namun, karena banyak kepala OPD yang tidak hadir, rapat pun tertunda sampai 2,5 jam. Bupati Karo, Dandim, Kapolres dan Kajari pun terpaksa menunggu para kepala OPD hadir. Rapat baru dimulai pukul 16.30 WIB di ruang kerja bupati Karo.
“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi. Malu kita kepada Forkopimda Karo yang sudah hadir tepat waktu,” kata Bupati Terkelin Brahmana kepada para OPD.
Menurut Terkelin, rapat tersebut sangat penting guna memfinalkan persepsi masing-masing OPD sesuai Tupoksinya, dalam menangani pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Persepsi masing-masing OPD itu akan digodok menjadi satu Juknis oleh BPBD sebagai leading sektor. Tapi, sayangnya, program masing-masing OPD tidak diserahkan karena tidak menghadiri rapat,” ketus bupati Karo.
“Ketika masyarakat ingin kepastian tentang peraturan penerapan pembatasan Covid-19, justru ASN malah tidak pro rakyat. Gairah kerja lesu dan menurun, sumpah jabatan telah dilanggar. Akibatnya, Juknis tidak selesai sehingga tak bisa disahkan,” kesal Terkelin.
Dalam rapat itu, Bupati Terkelin tampak tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. BPBD Karo pun diperintahkan mencatat dinas yang tidak hadir untuk dilaporkan ke Inspektorat Sumut agar dilakukan audit khusus kinerja.
“Bagi OPD yang hadir saat ini, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Direktur RSU Kabanjahe, Badan Permodalan dan PPTSP, Kakan Satpol PP dan BPBD, saya ucapkan terima kasih karena masih memiliki tanggungjawab sesuai hati nurani yang tulus,” tegas bupati Karo.
Sedangkan bagi OPD yang tidak hadir termasuk para asisten, Dinas Pariwisata, BKD, Dinas Ketenagakerjaan dan UKM, Perindag, Kabag Hukum dan HAM, diminta bupati Karo didoakan agar sehat semuanya. “Yang jelas sistem akan berjalan sesuai regulasi dan ketentuan yang ada,” tandasnya.
Kekecewaan bupati Karo itu rupanya juga dirasakan Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto dan Kapolres AKBP Yustinus Setyo Indriono, SIK.
Keduanya tak menyangka rapat lanjutan membahas pembatasan kegiatan masyarakat terkait Covid-19, tertunda akibat OPD banyak yang tidak hadir.
“Kami Forkopimda mendukung Pemkab Karo mengambil langkah menyurati Inspektorat Sumut, agar sikap dan tindakan ASN mencerminkan loyalitas,” kata keduanya. (ALS)
IMBAUAN REDAKSI: Ayooβ¦Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!πͺπͺππππ